MEDAN — Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI Provinsi Sumatera Utara (KPRPK MUI SU) menggelar Training of Trainer (ToT) mengenai Pendampingan Orang Tua bagi Anak di Masa Pandemi.
Dr. Muhammad Jaelani menegaskan, agar pendampingan orang tua kepada anak bisa berjalan dengan baik. Jaelani menyarankan para orang tua mendengarkan masukan dari sang anak. Setelah mendengar, orang tua dapat memberikan masukan kepada mereka.
Jaelani menjelaskan ada empat situasi keluarga yang berubah di masa pandemi Covid-19. Pertama, pola komunikasi yang harus lebih sering dilakukan, baik dari sisi kualitas dan kuantitas.
Kedua kata Jaelani, situasi pendidikan. Sebab, pola pendidikan berubah dari model tatap muka menjadi daring.
“Ketiga anak-anak harus diberikan alat teknologi untuk dapat belajar, dan keempat perubahan layanan bantuan,” ujar Jaelani selaku Narasumber dalam acara yang digelar pada Sabtu, (21/8).
Jaelani menerangkan bahwa pendampingan anak di masa pandemi biasanya diarahkan agar orang tua mendampingi anak belajar di rumah saat masa pandemi.
“Karena ini yang paling bikin Ibu-ibu stress, bukan anaknya saja yang stres,” terang Jaelani di acara yang dilaksanakan di Aula MUI Sumatera Utara.
Menurut Jaelani, pendampingan orang tua terhadap anaknya dalam belajar sebenarnya tak mampu menolong anaknya untuk belajar lebih kuat.
Meski demikian, pendampingan orang tua akan dapat membangun rasa percaya diri pada anak untuk menemukan jatidirinya.
“Ini cara agar kita membangun rasa percaya diri pada anak, apalagi anak-anak ini sedang mencari jatidirinya,” sebut Jaelani.
Dr. Hj. Nurasiah, MA, selaku moderator, dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu respons untuk menanggapi permasalahan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi, termasuk di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Ini dikemukakan juga beberapa organisasi yang kemarin dihimpun, dalam bentuk jejaring KPRK MUI Sumatera Utara,” sebut Nurasiah.
Nurasiah menjelaskan, meskipun acara ini disebut ToT, namun pelaksanaannya dapat menjadi semi pelatihan mengingat situasi dan kondisi yang ada saat ini.
“Tapi kita harapkan para ibu-ibu, para peserta yang hadir, bisa membagikan ilmunya kepada yang lain,” imbuh Nurasiah.
Dalam kesempatan yang juga disiarkan secara live itu hadir Ketua Bidang KPRPK MUI SU, Dr. Sukiati didampingi pengurus lainnya. Salah satu yang mendampingi adalah Nurliati yang juga salah seorang pengurus PB Al Jam’iyyatul Washliyah. (Muhamad Saepudin/Angga)