JAKARTA— Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith mengucapkan, mabruk untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Milad ke-46 organisasi yang berdiri pada 26 Juli 1975 itu.
Habib Zen berharap, MUI dapat terus berkiprah untuk melayani umat di Indonesia. Dia memberikan catatan kepada MUI agar memberikan perhatian dalam kecepatan untuk memberikan solusi dan melalui fatwa yang dikeluarkan mampu menjawab kebimbangan umat dalam bermuamalah yang aman dan halal.
Dia menjelaskan, perubahan ekonomi digital yang banyak bersinggungan dengan masalah syubhat juga harus diberikan perhatian. Selain itu, kata dia, penggunaan dana tabungan haji, dana zakat juga jangan sampai bertentangan dengan niat nasabah. Karena setiap usaha memiliki faktor risiko.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada MUI agar tegas terhadap berbagai paham dan kegiatan yang menyimpang. ‘’Belum adanya ketegasan terhadap paham-paham atau kegiatan-kegiatan yang jelas menyimpang,’’ujarnya, kepada MUI.OR.ID, Senin (26/7).
Dalam perayaan Milad ke-46 tahun ini, Rabithah Alawiyah berharap agar MUI tidak perlu ragu untuk memberikan keputusan yang halal dan haram. ‘’Alhalal bayyinun (halal untuk jelas ) wal Haram bayyinun (dan haram juga jelas) jadi tidak perlu ragu memberi keputusan,’’ucapnya.
Dia juga mengingatkan agar keputusan atau fatwa yang dikeluarkan sesuai dari ketentuan Allah SWT dalam Alquran dan hadits. ‘’ Jangan sampai keputusan atau fatwa muncul dengan misi lain selain dari ketentuan Allah dalam Alquran dan hadits,’’ tutupnya. (Sadam Al-Ghifari)