JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) antar agama bertema Membangun Budaya Damai untuk Persatuan Bangsa. Kegiatan ini merupakan inisiasi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP DKAAP) di Hotel Shangri-La, Jakarta mulai tanggal 11 sampai 14 September 2019.
Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama, Buya Yusnar Yusuf mengatakan, musyawarah ini bertujuan membangun budaya damai di Indonesia untuk persatuan bangsa. “Topik yang akan dimusyawarhkan adalah membangun budaya damai,” katanya di Jakarta, Rabu (11/09).
Ada beberapa topik yang dibahas dalam musyawarah ini. Menurut Buya Yusnar, musyawarah ini membahas mengenai kesehatan, pendidikan, ekonomi , dan kemanusiaan. Dikatakannya, musyawarah ini bertujuan menyatukan tindakan yang sama dari berbagai majelis agama di Indonesia untuk tujuan bersama.
“Bagaimana majelis agama bisa menyatukan tindakan yang sama untuk kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi sehingga terjadi keseimbangan antara isu yang ditunjukkan itu,” ungkapnya.
Kegiatan Munas ini akan dihadiri perwakilan ormas agama di Indonesia. Dari undangan yang ada, perwakilan MUI mencapai 20 orang. Sementara total peserta sampai 250 orang.
“Jumlah pesertanya 250 orang dan MUI mendapatkan 20 peserta, NU 15 orang, Muhammadiyah 15 orang, dan ormas lain bermacam-macam jumlahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UKP DKAAP, Syafiq Mughni mengungkapkan, kegiatan ini penting dalam rangka membangun kerukunan antar umat beragama. Selama ini, kata dia, usaha mewujudkan budaya damai masih pada tataran dialog lintas agama. Dialog tersebut meskipun penting namun belum cukup. Karena itu, kegiatan ini juga mengangkat agenda lain seperti kegiatan-kegiatan bersama yang sifatnya lebih konkret.
Di dalam Munas ini, lanjut Syafiq, beberapa peserta akan ada penyampaian data tentang konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia dan Indonesia. Pengalaman terkait lembaga pendidikan dan kebencanaan juga akan disampaikan dalam kegiatan ini.
“Munas juga akan dilakukan rapat pleno membahas program kesehatan hingga ekonomi antar agama, nantinya diharapkan ada formula yang cocok untuk diterapkan di Indonesia,” katanya.
“Di akhir munas juga akan ada deklarasi budaya damai antar agama, deklarasi tersebut menjadi tekad bersama untuk mewujudkan Indonesia yang berbudaya damai antar agama,” imbuhnya. (Azhar/Anam)