JAKARTA — Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI menggelar halal bi halal dengan para pelaku industri keuangan syariah di Hotel Grand Cempaka, Rabu (03/07) petang.
Ketua DSN MUI, KH Ma’ruf Amin mengatakan, halal bihalal ini penting meskipun sudah di ujung bulan Syawal. Momentum Syawal ini, menurutnya, harus digunakan untuk mengembalikan segala kondisi terutama pascapilpres ke posisi semula yaitu ke tugas pokok sebagaimana sebelumnya.
“Kita kembali ke tugas pokok kita yaitu memasyaratkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat. Itu tugas kita. Urusan lain itu bukan urusan pokok,” papar Kiai Ma’ruf.
“Tugas kita sekarang bagaimana kembali ke pokok, ke laptop lagi, yaitu memasyaratkan dan memasyarakatn ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Fokus ini menurutnya penting karena meskipun pertumbuhan pangsa pasar keuangan syariah menyentuh angka 8%, namun masih jika dibandingkan dengan potensinya yang disebut-sebut sampai 50%. Dia ingin semua lapisan terus mendorong dan fokus menggerakkan ekonomi syariah sesuai bidangnya masing-masing.
“Karena itu mari kita kembali pada niat kita, semangat kita, jangan kita bicara yang lain-lain. Bagaimana kita menggerakkan yaitu membangun masyarakat ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Hadir dalam halal bi halal tersebut Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin, Sekretaris Jenderal MUI Buya Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI Buya Zainut Tauhid Sa’adi, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin, Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Kepala Departemen Pengawas Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Soekro Tratmono, serta para direksi perusahaan keuangan syariah. Hadir juga para Pengurus Harian MUI Pusat dan Dewan Pengawas Syariah DSN MUI. (Azhar/Din)