SURABAYA— Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menggandeng Perhutani Jawa Timur untuk menanam bawang putih. Langkah ini pun mendapatkan respons yang positif, terutama dari para petani.
“Alhamdulillah kerja sama dengan tiga pihak yakni Pinbas MUI Jawa Timur, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dan investor ini disambut baik oleh petani, karena mereka diberikan bantuan modal Rp 15 juta rupiah per hektare oleh investor,” kata Ketua Pinbas MUI Jawa Timur, Wahid Wahyudi, di sela kegiatan Halal bi Halal 1440 Hijriyah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Rabu (12/6).
Wahid Wahyudi yang juga menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pengembangan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur ini, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang sudah bekerjasama dengan Pinbas MUI Jatim.
“Kami sudah melakukan kerja sama dengan Perhutani Jawa Timur dengan menanam bawang putih yang Insya Allah sebentar lagi akan panen. Ini adalah satu-satunya Pinbas MUI yang sudah melakukan kegiatan riil,” katanya.
Menurut dia, petani juga dipinjami bibit sebanyak 15 kilo per hektare dan bibit itu akan dikembalikan saat panen nanti. Dan yang paling penting adalah pasar dan investor siap membeli bawang putih hasil panen. “Dan Insya Allah Pinbas MUI Jawa Timur akan segera membentuk Badan Usaha East Java Pinbas,” katanya.
Direktur SDM, Umum, dan IT Perhutani, Kemal Sudiro, mewakili Direktur Utama Perhutani menyampaikan, bahwa hasil laporan audit 2018 yang telah diserahkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani dapat meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 21 persen menjadi Rp 4,4 Triliun dan peningkatan laba bersih sebesar 49 persen.
Menurutnya, peningkatan kinerja perusahaan tersebut merupakan upaya transformasi bisnis yang berfokus kepada empat aspek yaitu keuangan, operasi, organisasi dan budaya.
Dia menjelaskan bahwa 2019 Perhutani mengusung tema “Perhutani 4.0+” yang arti tambahannya Governance Through Connectivity yang diusung sebagai upaya untuk mengintegrasi semua aspek baik hulu hilir maupun internal, eksternal berbasis teknologi informasi terkini dalam menunjang penerapan tata kelola perusahaan yang baik. (Antara/ Nashih)