JAKARTA— Sebanyak 17 kontestan finalis ajang Putri Muslimah melakukan audensi ke Majelis Ulama Indonesia Selasa (23/04) sore.
Kehadiran para finalis dan tim dari Indosiar tersebut disambut Wakil Ketua Umum MUI KH Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya KH Ahmad Sodikun, Ketua Komisi Infokom MUI KH Asrori S Karni, Sekretaris Komisi Infokom KH Edy Kuscahyanto, dan Wakil Sekretaris Komisi Infokom Elvi Hudhriyah.
PSDR Division Head Indosiar, Ekin Gabriel, mengatakan Putri Muslimah sudah berlangsung sejak 2014 sampai 2017. Pada 2018, Puteri Muslimah Indonesia diselenggarakan dalam skala Asia. Menurutnya, ajang Puteri Muslimah merupakan wadah pemberian kesempatan kepada Muslimah yang berhijab namun tidak bisa mengikuti ajang Putri Indonesia karena mengenakan hijab.
“Audisinya pasti perbeda. Audisi itu dilakukan tidak hanya kecantikan, tapi juga akhlak dan bakat termasuk tes baca Alquran dan kemudian bakat-bakat lainnya,” ungkap Ikin, begitu akrab disapa saat mewakili Indosiar di Gedung MUI Pusat, Jakarta Selasa (23/04) sore.
Ikin memaparkan, ke depan para putri Muslimah ini bisa berkarier di industri media entah itu menjadi vlogger, presenter, maupun profesi lainnya di dunia pertelevisian. Karena itulah, kunjungan para kontestan Putri Muslimah ke MUI bertujuan meminta masukan dan nasihat untuk memantapkan langkah.
Wakil Ketua Umum MUI, KH Zainut Tauhid Sa’adi mengapresiasi langkah indosiar ini. Dia mengatakan, MUI harus memberikan apresiasi dan penghormatan kepada Indosiar yang telah memberikan satu event, forum, untuk membuka kesempatan kepada putri Muslimah beraktulisasi dalam kancah dunia hiburan.
Langkah Indosiar ini, lanjutnya, juga merupakan kontribusi baik dalam mendidik remaja putri bukan hanya dari aspek kecantikan, melainkan juga pemikiran, perilaku, dan pendalaman keagamaan. Dia menilai pendalaman terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan akan sangat penting mengingat kondisi bangsa Indonesia yang beraneka ragam.
“Sehingga patut dibangun semangat toleransi bahwa kita hidup berdampingan dengan warga yang lain,” katanya sembari menyakan pihaknya memberikan dukungan mudah-mudahan kegiatan ini bisa melahirkan putri Muslimah yang bukan hanya cerdas, cantik, melainkan juga nilai keislaman dan kebangsaan yang baik. (Azhar/Nashih)