JAKARTA– Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Selasa (16/01) merayakan milad ke-30. Di usianya yang hampir sepertiga abad, penyelenggaraan milad LPPOM kali ini mengangkat tema professional and trustworthy.
Hadir dalam acara Milad tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Huzaemah T Yanggo, jajaran pimpinan LPPOM MUI Pusat dan daerah, serta petinggi beberapa perusahaan.
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, menegaskan LPPOM MUI di usianya yang hampir sepertiga abad sudah kaya pengalaman mengurusi sertifikasi halal di Indonesia.
Selama ini, menurut Lukman, LPPOM MUI dalam menjalankan tugasnya memiliki standard tertentu yang dipadukan dengan implementasi keseharian di perusahaan.
“Kami memiliki standard juga kami mendengar karena rupanya sertifikasi halal sejatinya adalah dua kolaborasi antara pihak yang berwenang menetapkan halal dalam hal ini MUI yang dikomandoi Komisi Fatwa MUI dengan perusahaan-perusahaan yang mengejewantahkan standard halal yang dikeluarkan MUI,” ujarnya di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/01).
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, mengatakan kiprah LPPOM MUI selama ini di Indonesia terkenal dengan pencetus dan pengembang sertifikasi halal, sehingga menghidupkan industry halal.
Ia berharap, di usia yang ketiga puluh, LPPOM MUI kian melebarkan perannya mengembangkan perekonomian Indonesia. “Mudah-mudahan nanti kedepan LPPOM MUI lebih-lebih lagi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi di Indonesia,” kata dia sembari mengajak bersyukur bahwa LPPOM MUI telah diakui sebagai lembaga halal di dunia dan Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi kepada jajaran LPPOM MUI atas kinerjanya selama ini dalam menyelenggarakan jaminan produk halal.
“Saya ingin mengucapkan selamat terhadap jajaran kiprah LPPOM MUI atas kiprah penyelenggaran jaminan produk halal di Indonesia. Atas kiprah dan perjuangannya, Kemenag menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tulus kepada LPPOM MUI dan seluruh jajarannya,” paparnya.
Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah MM, berharap lembaganya bisa terus bekerjasama dengan LPPOM MUI utamanya dalam merumuskan standard terkait sertifikasi maupun akreditasi halal.
“BSN dan LPPOM MUI sejak 2002 telah membentuk tim pengembangan sertifikasi akreditasi halal. Mudah-mudahan nanti kita bisa menguatkan lagi posisi kita di dalam pengembangan sertifikasi maupun akreditasi halal,” katanya. (Azhar/Nashih)