JAKARTA –- Majelis Ulama Indonesia selenggarakan Penutupan Audit Internal ISO 9001:2015 di lingkungan DP MUI Tahun 2018 pada Senin (14/1) setelah audit internal pada komisi, badan, dan lembaga 26 – 28 Desember 2018 lalu.
Lead Auditor MUI, Hasan Suharna, mengungkapkan ada setidaknya 61 temuan minor, 2 major, dan 39 observasi dari hasil auditor internal kemarin.
“Hasil auditor ini alhamdulillah lebih baik dari hasil auditor tahun lalu,“ kata Hasan di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.
Dari berbagai temuan ini, katanya, ada beberapa kesamaan jika dikelompokkan, seperti tentang sarana dan prasarana bagi beberapa komisi atau lembaga yang masih belum mendukung.
Merespon permasalahan pengarsipan dari beberapa komisi, Bendahara Umum MUI, Dr. Nadratuzzaman Hosen, mengusulkan untuk menyediakan komputer desktop pada tiap meja komisi.
“Masalah kearsipan akan diselesaikan dengan pengadaan komputer,“ jawabnya.
Dengan komputer tersebut, lanjutnya, diharapkan setiap komisi dapat lebih rapi dalam melakukan pengarsipan surat dan dokumen untuk setiap komisi dan tidak lagi berbasis kertas yang membutuhkan lemari untuk penyimpanan.
“Pengarsipan akan lebih paperless, tidak ada lagi lemari untuk pengarsipan karena keterbatasan ruangan,” katanya.
Sekretaris Jenderal MUI, Dr. Anwar Abbas, mengiyakan solusi dalam temuan masalah pengarsipan dan mendigitalkan dokumen mulai dari kesekretariatan hingga komisi dan lembaga.
“Saya setuju, arsip surat tidak lagi di lemari-lemari, tetapi di digital,” ungkap Buya Anwar.
Dengan penyimpanan digital, lanjutnya, diharapkan dokumen akan mudah diakses dan ditelusuri keberadaannya. (Ichwan/Din)