JAKARTA– Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan terus mewujudkan sinergitas masyarakat dan pemerintah dalam membentuk generasi berkualitas mendukung ketahanan nasional.
Penegasan ini disampaikan Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Prof Amany Lubis saat menyampaikan paparan dalam Kongres ke-2 Muslimah Indonesia (KMI) di Hotel Grand Cempaka, Senin (17/12), Jakarta Pusat.
Di era globalisasi, lanjutnya, tantangan generasi selanjutnya semakin berat, terlebih dengan berkembangnya teknologi informasi, maraknya pornografi, kekerasan keluarga, dan lemahnya perlindungan anak.
Menurut dia, di sinilah relevansi KMI ke-2 yang mengangkat tema ‘Ketahanan Keluarga dalam Membentuk Generasi Berkualitas di Era Globalisasi’ ini. Pada KMI ke-1 2014 lalu, mengangkat tema tentang ‘Revitalisasi Peran Muslimah’, sehingga pada tahun ini lebih menekankan ke ketahanan keluarga hadapi globalisasi dalam menyiapkan generasi berikutnya.
Fokus KMI ke-2 ini, jelas Prof Amany, ada tiga poin, pertama adalah agama menjadi basis untuk ketahanan keluarga. Kedua, penguatan ketahanan keluarga di berbagai bidang, dan ketiga adalah peran keluarga dalam menangkal paham ekstrem.
“Peran keluarga sangat besar dalam menangkal ekstremisme guna menjaga perdamaian dunia dan peran pemuda dalam bela negara, “ kata Guru Besar Sejarah Politik Islam UIN Jakarta ini.
Dia berharap, KMI ke-2 dapat menyatukan langkah dalam membela dan menguatkan persatuan dan kesatuan NKRI untuk maju dan sejahtera.
Hadir dalam acara ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Ketua Umum Zainut Tauhid Sa’adi, Sekjen MUI Anwar Abbas, KH. Abdullah Jaidi, KH Zaitun Rasmin, KH Sodikun, Pimpinan ormas Islam Perempuan Tingkat Pusat Indonesia, Pimpinan Organisasi Perempuan Internasional, Pengurus Komisi PRK Provinsi Se-Indonesia, tokoh cendekiawan dan ulama perempuan. (Ichwan/Nashih)