JAKARTA– Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung pada 22-24 November di Raja Ampat, Papua Barat akan melaksanakan enam agenda spesial.
“Rakernas tahun ini berbeda dengan Rakernas tahun sebelumnya, ada enam kegiatan tambahan saat Rakernas di Raja Ampat nanti,“ kata Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Rakernas ke-IV, KH Shodiqun, kepada MUI.OR.ID di Jakarta, Selasa (20/11).
Dia menjelaskan agenda yang pertama, peresmian monumen kedatangan Islam ke Raja Ampat. Monumen ini berlokasi di sekitaran Masjid Agung Waisai Raja Ampat, Papua Barat dan akan menjadi ikon wisata, simbol masuknya Islam di Raja Ampat.
Agenda spesial yang kedua, kata Sodiqun, yaitu menghadirkan Pentas Seni Budaya Islam yang akan menampilkan tarian khas Papua dan dikolaborasikan dengan lantunan shalawat.
“Saat Pentas Seni Budaya Islam akan menampilkan perpaduan unsur lagu bernuansa religi dengan budaya yang ada di sana,“ katanya.
Dia menambahkan, selain saat dipanggung acara, tim seni budaya MUI ini akan keliling membuat video klip di titik-titik khusus di Raja Ampat guna mempromosikan keindahan alam di sana sebagai daya tarik wisata.
Kiai Sodiqun melanjutkan, agenda ketiga yakni Talkshow dan Peluncuran Buku Moderasi Islam Berbasis Kearifan Lokal di Papua Barat. Buku tersebut merupakan hasil kajian dari tim pengkajian dan penelitian MUI selama beberapa waktu di Papua dan Papua Barat.
“MUI telah mengirimkan tim peneliti untuk mengkaji kehidupan sosial kemasyarakatan di Raja Ampat, hasil penelitian tersebut telah dibukukan dan akan dirilis saat Rakernas, “ jelasnya.
Agenda berikutnya yang keempat, kata Sodiqun, adalah Program Indonesia Berkhidmat, yaitu pengiriman sejumlah ustaz atau guru ke beberapa daerah di Raja Ampat. Sementara dua agenda spesial terakhir yaitu Tabligh Akbar, dan Khutbah Jumat.
“Di Raja Ampat nanti bertepatan dengan Rakernas, ada sekitar tujuh masjid yang khutbah Jumatnya akan diisi enam kiai dari MUI Pusat, “ ujar Kiai Shodiqun. (Ichwan/Nashih)