JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin menerima penghargaan “The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star” dari Istana Kekaisaran Tokyo, Selasa(6/11) waktu setempat. Kaisara Akihito langsung menyerahkan penghargaan itu kepada pria yang kerap disapa Prof Din tersebut. Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah mengumumkan orang-orang yang menerima penghargaan ini. Pengharagaan ini merupakan penghargaan ketujuh di level internasional yang diterima Guru Besar UIN Jakarta ini.
Humas Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Aya Kumakura mengatakan, bintang jasa ini diperuntukkan bagi insan yang berperan dan berdedikasi mempromosikan interaksi antara pemerintah dan masyarakat Jepang dengan masyarakat Islam.
“Prof Din juga dinilai memiliki peran dalam dialog antar agama dan menjalin hubungan antara tokoh agama dan politisi Jepang, sehingga meningkatkan rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam Indonesia, ” ungkapnya melalui keterangan tertulis.
Prof Din sendiri selama ini dikenal sebagai ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC). Melalui lembaga tersebut, Prof Din telah mencatatkan sejarah hubungan yang baik dan luas dengan Jepang. Bahkan sejak tahun 2007, Prof Din telah menjabar Presiden-Moderator Asian Conference of Religions for Peace yang bermarkas di Tokyo. Ia juga sudah berulangkali diundang sebagai pembicara forum-forum akademik di Doshidha University maupun Waseda University di Tokyo.
Ia pun rutin hadir dan memberikan ceramah pada International Peace Prayer di Sendai Buddhist Temple, Moun Hiei, Kyoto. Sejak 2004, ia telah melahirkan kegiatan sosial baik di Jepang maupun Indonesia melalui kerjasama dengan Association on Communication of Transcultural Studies Foundation (ACT Foundation) maupun perusahaan-perusahaan jepang yang berafiliasi dengan Partai Demokratik Liberal.
Selain Prof Din, ada sembilan orang lainnya berasal dari Asia maupun luar Asia yang menerima Penghargaan “The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star” itu. Sebelum penghargaan yang ketujuh ini, Prof Din sudah pernah menerima Doktor Honoris Causa dari Universitas Fatoni Thailand di Bidang Studi Islam. Pernah pula ia mendapatkan penghargaan Bintang Kelas Satu (Al-Wisām li Addarajah al-Ūla) dari Kerajaan Jordania.
World Chinese Economic Summit pada 2014 juga memberikan Livetime Achievement padanya. Dari Pemerintah Italia, Ia memperoleh Ordine della Stella d’Italia pada 2013. Setahun sebelum itu, tahun 2012, Ia memperoleh Muslim Figure Award dari Pemerintah Penang. Sementara dua tahun lalu, September 2016, Ia mendapatkan penghargaan “The Japanese Foreign Minister’s Commendation” dari menteri Luar Negeri Jepang melalui duta besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizak. Penghargaan kali ini pun menjadi penghargaan kedua dari Jepang untuk Mantan Ketua MUI Tahun 2014-2015 ini. (Azhar/Din)