CIREBON – Ketua Pokja Cyber Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Thobib Al-Asyhar, mengajak masyarakat Cirebon khususnya generasi millenial untuk bangun kesadaran bermedia sosial sejak dini saat Forum Dialog dan Literasi Media, Ahad (23/9) di Hotel Luxton, Cirebon.
Kesadaran bermedia sosial, kata Thobib, adalah memanfaatkan fungsi medsos untuk hal-hal positif, seperti sosilasasi, update informasi, penunjang karir, dan hiburan.
“Menurut Fatwa No 24 Tahun 2017, penggunaan media sosial harus berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta diisi dengan kebajikan dan konten untuk saling nasehat menashati, “ terang Thobib.
Berdasarkan data, sambung Thobib, penduduk Indonesia menghabiskan waktunya lebih besar di media sosial dibanding bersosial di dunia nyata, sehingga suasana di media sosial perlu dijaga dengan merujuk pada Fatwa MUI tentang muamalah di Medsos.
“Tidak kurang dari 55% penduduk Indonesia menghabiskan waktunya untuk online, bahkan sesaat sebelum tidur dan bangun tidur yang pertama dicari adalah gadget, “ katanya.
Fatwa medsos, lanjutnya, menjadi sangat penting seiring meningkatnya penggunaan teknologi internet dan media sosial di Indonesia.
Iing Daiman, selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Cirebon sangat merasa bersyukur Kota Cirebon dipilih menjadi tempat pelaksanaan literasi digital.
“Alhamdulillah Kota Cirebon telah ditetapkan lulus seleksi assessment gerakan menuju 100 smart city, sehingga litarasi digital yang diadakan sekarang ini dapat membantu terwujudnya smart city di Cirebon, “ papar Iing.
Acara yang dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha Setditjen Informasi dan komunikasi Publik Kominfo, Marali Anton Pangabean, dihadiri oleh relawan TIK Kominfo Kota Cirebon, tokoh ulama, mahasiswa, dan sejumlah pengurus masjid di Cirebon. (Ichwan/Din)