Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ekonomi, Ir. Lukmanul Hakim meminta oramas-ormas Islam untuk segera menyerahkan perwakilan yang akan ditempatkan di Komite Nasional (KOMNAS) Ekonomi Umat.
Permintaan Lukman ini adalah tindak lanjut dari Kongres Ekonomi Umat (KEU) yang berlangsung di Hotel Grand Sahid 22-24 April yang lalu.
“Kita sudah berkoordinasi dengan KSP (Kepala Staf Presiden), Pak Teten Masduki. Pak teten sudah meminta tindak lanjut (KEU),” ujar Lukman Selasa (02/05) di Gedung MUI, Jakarta Pusat.
Lukman juga menceritakan bahwa beberapa komisaris dan petinggi perusahaan sudah menghubunginya terkait rencana ini.
Saat ini, Lukman mengatakan, sedang mematangkan KOMNAS. “Kita sedang menyusun KOMNAS seperti apa, orang-orangnya seperti apa, ” katanya.
Nantinya, Lukman menambahkan, akan membuat pilot project di daerah Jawa Barat bagian selatan karena akses keterjangkauan. “Rencaanya pilot project Jawa Barat bagian selatan, dari Ciamis sampai Sukabumi, ” tambahnya.
Seperti yang sudah dikatakan Presiden Jokowi saat membuka Kongres Ekonomi Umat lalu, Lukman juga mengatakan bahwa ada dua hal yang menjadi fokus Kongres Ekonomi Umat. Pertama, mengenai redistribusi aset dan kedua tentang kemitraan dengan pengusaha.
“Ada dua dari presiden, redistribusi aset melalui koperasi milik ormas dan kemitraan dengan konglomerat, ” katanya.
Sementara itu, menyikapi apa yang disampiakan Lukman, Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin mengingatkan agar setiap perwakilan baik dari pengusaha, ormas, maupun pemerintah harus ada di dalam KOMNAS. Tujuannya agar komunikasi antar berbagai pihak berjalan lebih cepat dan lancar.
“Setiap perwakilan harus ada di dalam KOMNAS. Sehingga komunikasi dengan berbagai pihak bisa langsung, ” ujar beliau.
Kiai Ma’ruf juga menambahkan supaya setiap ormas menyiapkan program yang akan diusung untuk menyambut dua kebijakan tersebut. “Setiap ormas harus menyiapkan programnya seperti apa, ” pungkas Kiai Ma’ruf. (Azhar)