IDF MUI (Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia) menggelar raker (rapat kerja) di Hotel Lumire Jakarta, Senin (6/3/2017). Acara sehari ini diantarkan Ketua IDF-MUI Dr Lukman Hakim MSi dan dibuka oleh Sekjen MUI Dr H Anwar Abbas, MM MAg. Acara dihadiri sejumlah pimpinan MUI, komisi dan lembaga MUI yang diharapkan dapat menjadi pendukung program IDF MUI.
Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan, IDF MUI sebagai lembaga baru di MUI diharapkan benar-benar dapat berkiprah dalam upaya penggalangan potensi umat. “IDF MUI bagian dari MUI, beda dengan GNPF (Gerakan Nasional Pendukung Fatwa-red) MUI. Kalau dana dari hasil IDF boleh masuk ke MUI, kalau dari GNPF tidak boleh,” ucap Anwar Abbas.
Diharapkan, IDF MUI dapat fokus dalam penggalian potensi umat, apakah lewat pengumpulan dana infaq, sumbangan, dan lainnya yang halal. Hasil kerja IDF MUI nantinya harus dapat membangun kemandirian umat, termasuk MUI sendiri.
Ketua IDF MUI Lukmanul Hakim mengatakan, kehadiran lembaga yang dia pimpin belum berusia setahun, bahkan peluncuran akbarnya baru akan digelar April mendatang.
IDF MUI diharapkan benar-benar dapat menjadi tulang punggung MUI agar dapat menuju kemandirian umat, terlebih MUI sendiri.
Raker antara lain membahas masalah bantuan dai perbatasan, bantuan dakwah khusus, kampanye produk halal, bantuan bencana dan pendampingan usaha dhuafa. Selain itu dibahas pula masakah beasiswa kader ulama, peningkatan literasi keuangan syariah, perencanaan MUI Tower, investasi wakaf produktif dan fundraising.
Pembicara antara lain Dr Amirsyah Tambunan, Dr Shmaf Juwaini MSi, H Abdul Aziz MBA, Dr Yuslam Fauzi, Dr Anggito Abimayu MSc, H Misbahul Ulum MSi, H Iing Solihin MBA, Dr Yusnar Yusuf MSi dan M Rafiq Thayib Lubis SAg. (uy)