Lembaga Pengkajian dan Penelitian Pangan Obat dan Makanan (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berupaya mensosialisasikan proses sertifikasi halal terkait produk-produk yang beredar di tengah masyarakat.
Sebagai salah satu dari langkah tersebut, LPPOM MUI Jawa Tengah menggelar kegiatan Jambore Halal di Gedung Gradi Praja, Jalan Pahlaman, Jawa Tengah mulai tanggal 5 sampai 7 Juni 2018. Kegiatan ini merupakan kerjasama MUI dengan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah.
Jambore Halal yang bertema Halal Goes to The World ini, tutur Direktur LPPOM MUI Jawa Tengah Prof Ahmad Rofiq, mengusung semangat dan budaya sertifikasi halal seiring beralihnya proses sertifikasi halal dari sukarela menjadi kewajiban.
“Sertifikasi halal ini dari bersifat sukarela menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap industri, baik kecil, menengah, apalagi yang besar,” ujarnya, Ahad (03/06).
Terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam acara ini. Salah satunya adalah acara Halal Expo produk halal yang pesertanya merupakan 150 UKM di Jawa Tengah. Ada pula Halal Jateng Award sebagai anugerah penghargaan untuk tiga terbaik halal dari segi komitmen dan ketaatan terhadap SOP penjaminan sistem halal.
Penerima Halal Jateng Award pada hari pertama tersebut berbagi pengalaman sebagai pengusaha dalam sebuah talkshow.
Pada hari kedua, akan ada seminar Halal Goes to The World yang di dalamnya terdapat Halal cooking Demo dan Tips sehat Ramadhan. Sementara hari terakhir, ada Demo Kosmetika Halal dan Fashion Show.
Rofiq mengungkapkan, rangkaian acara ini merupakan anjang memperkokoh fondasi halal di Jawa Tengah.
“Ini sebagai unjuk jalan atau roadshow dari upaya menginisiasi dan meletakkan fondasi bangunan budaya halal di Jawa Tengah,” ucapnya.
Kedepan, dia berharap, Jambore ini memunculkan gairah melaksanakan sertifikasi halal di LPPOM MUI Jawa Tengah.
“Dalam Jambore Halal 2018, kira-kira spirit dan motivasinya adalah di sini halal, di sana halal, dan di mana-mana halal,” pungkasnya. (Haruni/Anam)