Dr. Usman Yatim, 59 tahun, Sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Pusat, berpulang ke rahmatullah, Sabtu, pukul 14.00 WIB. Istri almarhum, Rahmi Usman, mengabarkan via telepon kepada Asrori S. Karni, Ketua Komisi Infokom MUI, beberapa menit setelah almarhum wafat.
“Pak Asrori, mohon Pak Usman dimaafkan. Pak Usman sudah mendahului kita,” kata Rahmi, sambil menangis. “Inna lillah. Sabar Bu Rahmi. Insya Allah Pak Usman husnul khotimah,” Asrori mendoakan.
Kabar duka itu pun segera disampaikan ke para pimpinan dan pengurus MUI, termasuk ke para alumni pengurus Komisi Infokom. Keluarga besar MUI, khususnya Komisi Infokom, berduka mendalam. Setelah ditinggal wafat salah satu Wakil Ketua Komisi, Saiful Hadi Chalid, kini kehilangan sekretaris komisi.
Setahunan terakhir, kesehatan Usman Yatim menurun. Namun, Usman masih semangat mengikuti kegiatan MUI. Termasuk ketika MUI menggelar program literasi media sosial di Semarang, November 2017, Usman pergi mengawal acara itu.
Meski di sela acara, Usman kerap mengernyitkan dahi, mengeluhkan kondisi tibuhnya, tanggung jawabnya tetap tinggi. Ia tergabung di Komisi Infokom sejak komisi ini dibentuk tahun 2005. Doktor dari UNJ ini juga memimpin program Uji Kompetensi Wartawan di PWI Pusat.
Medio Desember lalu, beberapa pengurus Komisi Infokom menengok ke rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, setelah Usman menjalani pemeriksaan di Malaysia.
Usman meninggalkan tiga orang anak. Putri keduanya, Meika, seorang dokter, tengah menyiapkan pernikahan.
Pemakaman dijadwalkan Minggu, 11 Maret, pukul 11.00, di TPU Babakan Pasar Jengkol, Pamulang, menunggu putra pertamanya kembali dari bertugas di Swiss. “Semoga keluarga tabah dan kuat,” kata Dr. Thobib Al Asyhar, Wakil Ketua Komisi Infokom Pokja Media Cyber, yang paling awal hadir di rumah duka. ***