Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Prof Dr KH Ma`ruf Amin menyatakan perlu penyusunan kesepakatan untuk seluruh unsur warga negara Afghanistan dalam proses perdamaian.
“Perlu mitsaq (kesepakatan) dari semua elemen Bangsa Afghanistan, seperti Piagam Jakarta di Indonesia, ada kewajiban dan ada hak yang harus saling dipenuhi masing-masing, ” kata Kiai Ma`ruf pada pertemuan dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla Selasa (6/3) di Aula Buya Hamka, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain membuat kesepakatan yang nantinya akan menjadi payung hukum proses perdamaian itu, menurut Kiai Ma`ruf, pada tahap selanjutnya perlu juga membuat institusi yang mengikat dan mewakili setiap elemen rakyat Afghanistan agar. Hal ini penting sebagai upaya mengawal kesepakatan damai yang kelak terwujud.
“Setelah kesepakatan terjadi, perlu juga membentuk lembaga islah dan tahkim yang berisikan ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan. Di samping itu, majelis pengawas yang terdiri dari pemerintah Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan, “ kata Kiai Ma’ruf menambahkan.
Sebelum mitsaq itu disusun, ungkap Kiai Ma`ruf, MUI dan Pemeritah Indonesia akan menyusun dua upaya rekonsilisasi, pertama mempertemukan ulama tiga negara tersebut untuk berdialog. Kedua, mencari dan menemukan titik temu dari pihak yang bertikai dengan mengangkat jargon ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah. “Usaha mendamaikan sesama manusia adalah perbuatan yang sangat mulia,” tutur Kiai Ma’ruf.
Dalam menyemangati proses perdamaian ini, Kiai Ma`ruf mengutip Surah An-Nisa ayat ke-114 :
لَّا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّـهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا ﴿١١٤﴾
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”
Hal senada disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Kiai Muhyiddin Djunaidi. Dia menyatakan siap bekerja keras untuk terciptanya kembali perdamaian di Afghanistan.
“MUI sebagai host yang ditunjuk pemerintah sangat yakin pemerintah Indonesia sebagai pelopor Gerakan Non Blok mampu menerapkan kembali perdamain di Afghanistan, “ papar Kiai Muhyiddin menegaskan. (Ichwan/Nashih)