JAKARTA –- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Prof Dr KH Ma`ruf Amin tegaskan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) dari Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI sebagai leader arus baru ekonomi di Indonesia.
“Pinbas merupakan lembaga penggerak ekonomi ummat dan sudah lebih aktif setelah rakernas di Palembang, ” kata Kiai Ma`ruf saat Rapat Pimpinan Harian Selasa (27/2) di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, MUI telah merumuskan tiga sasaran dalam pemberdayaan ekonomi umat, yaitu : sektor keuangan, sektor riil, dan sektor budidaya dan berharap sektor bisnis umat dalam UMKM dan Koperasi berkembang.
“Salah satu sektor nya adalah budidaya yang mencakup pertanian, peternakan, kelautan, dan home industry dengan harapan majunya perekonomian ummat, “ tambah Kiai Ma`ruf.
Lebih lanjut, Kiai Ma`ruf mencontohkan sudah ada perusahaan besar yang bekerjasama dengan Pinbas dalam budidaya pertanian kacang, jagung, dan singkong dalam mendukung bahan baku produksi perusahaan tersebut.
Untuk mendukung usaha ini, kata Kiai Ma`ruf, rakyat juga butuh pemodalan, dan sudah dicarikan permodalan lewat Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
“Dalam pembiayaan pemberdayaan ekonomi umat, kita sudah siapkan lewat LMKS dan Koperasi Syariah dan sudah dapat pertujuan OJK, ” terang Kiai Ma`ruf.
Di lain sisi, Direktur Pinbas sekaligus Ketua KPEU-MUI Azrul Tanjung dalam laporan Rakernas Pinbas di Palembang mengatakan Kementerian Kehutanan dan Perhutani sudah siapkan lebih dari 12.000 ha tanah yang siap digarap rakyat dalam program arus baru ini.
“Kementerian Kehutanan komitmen menyerahkan aset yang bisa dipakai 35 tahun di aceh 2000-3000 ha untuk tanaman coklat, 2000 ha untuk kacang, 3000 ha untuk kelapa, dan kita sudah MoU dan PKS dengan perhutani untuk beberapa wiliayah di Pulau Jawa. “ kata Azrul.
Sedangkan untuk proses pendistribusian, kata Azrul, MUI akan melaunching Lembaga Ekonomi Umat Mart (LEUMart) pada 14 Maret mendatang di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara. (Ichwan/Din)