Majelis Ulama Indonesia (MUI) punya tugas membantu umat dalam menghadapi berbagai dampak negatif penyebarluasan informasi yang merusak, terutama lewat media sosial. “Tugas MUI adalah mengajak umat agar punya daya tangkal kuat menghadapi berita hoax, ujaran kebencian yang tersebar lewat media sosial,” kata KH Dr Ahmad Darodji, Ketua Umum MUI Jawa Tengah dalam Forum Dialog Literasi Media “Bijak Bermedia Sosial” di Semarang, Kamis (2/11/2017).
Menurut Ahmad Darodji, pemerintah sudah serius memerangi konten negatif, hoax di media sosial, antara lain dengan memblokir 6 ribu situs berkonten negatif dalam 6 bulan terakhir. “Namun, blokir saja tidak cukup. Ibaratnya, dalam Islam, pencuri dipotong tangannya itu ok saja tapi bukan itu tujuannya. Melainkan, bagaimana kita tidak menyimpang dalam menggunakan medsos,” ujar pensiunan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini. “Kita berharap, jangan sampai umat mudah jadi penyebar informasi yang menyesatkan,” lanjutnya.
Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat Dr H Nurul Irfan MAg menyatakan pula, umat patut menggunakan fatwa MUI tentang bermedsos sebagai panduan, pedoman dalam bermedsos. “Fatwa MUI tentang bermedsos sudah sangat jelas, mudah dipahami. Jadikan fatwa MUI itu sebagai pedoman bagi umat,” ucap dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Forum dialog ini juga menampilkan Donny Budi Utoyo, Tenaga Ahli Menteri Kominfo yang menyajikan materi “Literasi Media di Era Digital.” Donny banyak mengungkap data dan fakta seputar medsos. Diingatkannya, dari 262 juta penduduk Indonesia sebanyak 132,7 juta adalah pengguna internet dan 106 juta aktif bermedsos ria. “Nah, banyak pengguna medsos yang sadar atau tidak ikut menjadi penyebar hoax karena ketidakpahamannya, menyamakan penggunaan bahasa lisan, tulisan, audio visual, bahkan bahasa tubuh yang multi tafsir. Di sinilah kita perlu, bijak bermedia,” ujar Donny dalam acara yang dipandu Dr Usman Yatim MPd MSc, Sekretaris Komisi Infokom MUI Pusat ini.
Forum Dialog Literasi Media ini digelar kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) dengan Komisi Infokom MUI. Menurut Kepala Subdit Direktorat Media Online Kemkominfo Dra Nurlaili MSi, acara ini juga digelar di sejumlah kota lainnya di Indonesia. Acara ini sangat penting dalam upaya membangun karakter bangsa, terutama terhadap generasi muda. “Banyak pengguna medsos tapi banyak yang belum bertanggungjawab sehingga perlu ada literasi media,” ujarnya. Acara ini dibuka resmi Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jateng Dadang Sumantri ATD MT. (uy)