Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Perhutani, Medco, dan Garuda Food bersinergi memberdayakan petani jagung dan kacang di Jawa Timur. Pondok Pesantren dan pemangku kepentingan berbasis ormas Islam juga akan terlibat di dalamnya.
“Kami menggandeng Perhutani, Medco dan Garuda Food untuk memberdayakan petani jagung dan kacang, ” ucap Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI, Azrul Tanjung, Sabtu (14/07) di Jakarta seperti dimuat Antaranews.com.
Azrul melanjutkan, program ini merupakan tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat MUI yang berlangsung 22-24 April 2017 lalu.
“Hal ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 sd 24 April 2017, ” katanya.
Rencananya, tutur Azrul, penanaman perdana jagung akan berlangsung bersama Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki.
“Untuk jagung akan dilakukan tanam perdana bersama Ketua Umum MUI, KH Maruf Amin dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki pada tanggal 31 oktober ini di Bojonegoro, ” tambahnya.
Di lain pihak, Direktur Perhutani Jawa Timur, Sangudi, mengaku telah menyiapkan lahan 175.000 untuk digarap bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan tujuan swasembada pangan khususnya jagung dan kacang.
“Kami meenyiapkan lahan kurang lebih 175.000 hektare untuk dikelola karena pemerintah menargetkan swasembada pangan khususnya jagung, kedelai dan kacang tahun 2019,” ungkapnya.
Sangudi menekankan, setelah kerjasama harus ada program pendampingan. Para petani, menurut Sangudi, hanya tahu menanam. Lahan akan disediakan perhutani sementara bibit dan pupuk dari subsidi pemerintah.
“Pendampingan sangat penting dilakukan selain bantuan-bantuan lainya kepada masyarakat, jika ingin berhasil maksimal”, tegasnya.
Sumber: Antaranews.com