Merebaknya berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian di media sosial (medsos) membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menggelar Talkshow Literasi Medsos Berbasis Islam Wasathiyah yang bertajuk Jaga Dunia Maya, Jaga Akhlak Bangsa.
Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (14/10) di Hotel Novotel Bandar Lampung tersebut diharapkan dapat memberi gambaran kondisi jagat maya terkini, khususnya kepada aktivis Ormas Keagamaan.
Kominfo menyebutkan saat ini jumlah pengguna internet di indonesia sudah mencapai 63 juta orang. Dari jumlah itu, 95 persennya merupakan pengguna sosial media. Angka ini diprediksi akan terus meningkat secara signiflkan.
Bila tidak dikelola dengan baik, perkembangan sosial media tersebut berpotensi besar melahirkan permasalahan seperti konflik horizontal. Untuk itu, Kominfo dan MUI hadir memberikan penyadaran dan pemahaman dari hilir ke hulu. Literasi sosial media penting untuk menetralkan potensi konflik di masyarakat melalui medsos.
Kiai Khairuddin berharap, acara literasi medsos seperti ini bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya hoax dan ujaran kebencian.
“Kita berharap Talk Show ini mampu memberi pemahaman tentang bahayanya jika ujaran kebencian dan Hoax merajalela,” ujarnya.
Kiai Khairuddin juga mengajak pengurus ormas menjadi agen perubahan yang melahirkan kondisifitas dunia maya khususnya medsos di masyarakat.
Talkshow ini menghadirkan pembicara dari Kominfo Prof. Henri Subiakto, MUI pusat Mustafa Helmy, Pakar sosmed Savic Ali, serta Ketua MUI Lampung KH. Khairuddin Tahmid. (Azhar)