Makassar, muisulsel.or.id – Nabi-nabi terdahulu itu umur mereka panjang-panjang, sehingga waktu untuk berdakwah juga sangat lama, seperti dalam kisah Nabi Nuh as ini yang memiliki anugerah umur terpanjang di antata para Nabi.
Nabi Nuh juga di sebut sebagai bapak kedua dunia, oleh sebab di zamannya ia pernah membuat seluruh dunia ini tenggelam di sebabkan karena doanya akibat dari perbuatan dosa para umatnya yang suka berbuat maksiat dan tak mau bertaubat kepada Allah.
Sehingg seluruh makhluk hidup di dunia ini tenggelam, kecuali umat manusia yang ikut bersama dalam bahtera Nabi Nuh ini. Itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya di sebut sebagai bapak kedua dunia, karena pada waktu itu Nabi Nuh lah sebagai pemimpin umat setelah banjirnya seluruh dunia.
Dalam suatu riwayat, saat Rasulullah menceritakan kisah Nabi Nuh, maka bertanyalah seorang sahabat dan mengatakan bagaimanakah dengan kami ini dengan umur yang tidak sepanjang umat-umat terdahulu, maka pastilah amalan kami pun tidak banyak.
Rasulullah menjawabnya dengan bersabda bahwa ada satu malam di bulan Ramadhan di mana pada satu malam itu jika kita beribadah di dalamnya maka itu setara dengan ibadah selama 1000 bulan, maka carilah malam-malam itu.
Nabi Nuh berdakwah selama hampir 1000 tahun lamanya di tengah-tengah umatnya, namun, hanya sedikit yang menjadi pengikutnya dan beriman kepada Allah. Di katakan bahwa hanya orang- orang yang lemah dan miskin saja yang beriman, sehingga Nabi Nuh pun telah mengalami berbagai macam cobaan dan siksaan dalam berdakwah yang tidak pernah di rasakan oleh Nabi-nabi sebelum dan sesudahnya.
Lalu adakah di sebutkan berapa jumlah orang yang ikut dengannya dan beriman kepada Allah Swt? Apakah itu yang menjadi cikal bakal penyebaran manusia sehingga berbangsa-bangsa dan bersuku-suku? Simak penjelasannya dalam video link berikut ini.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post HIKMAH HALAQAH: Kisah Nabi Nuh As appeared first on MUI Sul Sel.