JAKARTA— Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima kunjungan civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Gedung MUI, Jakarta. Kunjungan dosen dan mahasiswa itu dalam rangka silaturrahim dan studi wawasan keIslaman-keIndonesiaan bersama MUI.
“Kami ucapkan apresiasi atas kunjungannya,” kata Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kunjungan tersebut (21/06/2023) di Gedung MUI, Jakarta.
Kunjungan studi seperti ini, menurut Buya Amirsyah, akan mempererat tali silaturrahim MUI dengan civitas akademika UIN Bandung. Kunjungan ini juga menambah wawasan dan pengalaman civitas akademika dalam mempersiapkan diri di masa medatang.
Buya Amir berharap, kehadiran jajaran Dekanat, Dosen dan mahasiswa ke Gedung MUI bisa menghasilkan nilai tambah seperti peningkatan kualitas akademik dalam rangka menyelesaikan proses studi pembelajaran di kampus UIN Bandung.
“Sehingga setamat dari UIN Bandung bisa melanjutkan cita-cita dan perjuangan para ulama baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat kemacatan,” ujarnya.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung, Setia Gumilar, menyampaikan rasa terima kasih kepada MUI yang telah menyambut dengan baik dan tangan terbuka.
Bersama peserta didiknya, Gumilar mengatakan, kunjungannya itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan. Dia menyaksikan sendiri bagaimana jajaran MUI berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan sukarela.
“Ini sekaligus menjadi ajang evaluasi kepada kami, ternyata literasi pengetahuan kami masih rendah. Maka banyak hal yang perlu dievaluasi sehingga literasi pengetahuan mahasiswa kami terus bisa ditingkatkan,” ungkapnya.
Jajaran MUI, kata Gumilar, begitu ikhlas dalam kerja-kerja mengayomi umat. Padahal tidak ada upah materi yang sebanding dengan kerja-kerja pelayanan selama 24 jam.
“Ini sangat luar biasa bagi kami, mudah-mudahan dari sekian mahasiswa yang hadir saat ini bisa menjadi penerus ulama baik di pusat atau di daerahnya masing-masing,” kata dia. (A Fahrur Rozi/Junaidi, ed: Azhar)