JAKARTA— Undang-Undang Jaminan Produk Halal dan Turunannya, termasuk UU Omnibus Law Cipta Kerja menetapkan makanan dan minuman di Indonesia wajib tersertifikasi halal pada Oktober 2024. Menyisati hal ini, LPPOM MUI mengadakan Festival Syawal bertajuk “Jaminan Halal Dimulai dari Hulu” dengan berfokus pada pelatihan Rumah Potong Hewan. Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah Rumah Potong Hewan maupun Rumah Potong Unggas yang mampu memasok daging bersertifikasi halal.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah LPPOM MUI yang sudah 34 Tahun mengawal sertifikasi halal. Menurutnya, MUI melalui LPPOM merupakan inisiator kesadaran sertifikasi halal di Indonesia meskipun saat itu tidak ada kewajiban dari pemerintah.
“Saya senantiasa mengingatkan dan mendorong pentingnya sertifikasi halal bagi produk dan rumah potong hewan untuk bersertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), ini merupakan peran dan tanggung jawab kita semua, ” ujarnya dalam Penutupan Festival Syawal LPPOM MUI di RPHU Rawa Terate, Jakarta Timur, Kamis (08/06/2023).
“Saya memberikan penghargaan kepada LPPOM MUI yang hadir membantu UMKM dan masyarakat pengguna-pengguna produk halal di Indonesia, semoga LPPOM MUI senantiasa terdepan dalam integritas, inovasi dan sinergi dalam industri halal nasional dan internasional, sukses dan jaya selalu LPPOM MUI, ” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, mengungkapkan tantangan terbesar dalam penentuan kehalalan produk adalah terkait bahan baku hewani dan turunannya. Riset KNEKS bersama Halal Science Center IPB pada 2021, kata dia, menunjukkan bahwa 85 persen RPH di Indonesia belum memiliki sertifikasi halal.
“Tentu ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia yang bercita-cita melakukan sertifikasi 10 juta produk halal, ” ujar dia.
Festival Syawal LPPOM MUI tahun ini, kata dia, diikuti 2.282 peserta Bimbingan Teknis dan ada 30 Rumah Potong Hewan yang sedang mengurus proses sertifikasi. Pada saat penutupan Festival LPPOM MUI hari ini, ada empat RPH yang mendapatkan sertifikasi.
“Kami berharap, kegiatan ini memicu pasokan daging halal dan kesadaran sertifikasi halal untuk RPH/RPU di seluruh Indonesia, ” ungkap Muti.
“Pemilihan RPH sebagai target Festival Syawal tahun ini karena kami melihat kehalalan di hulu menentukan kesuksesan kehalalan produk di hilir. Kami harap, Festival Syawal dapat mendorong tercapainya sertifikasi halal bagi produsen makanan dan minuman dengan penyediaan bahan baku yang jalal. Sehingga, target wajib halal yang telah ditetapkan pemerintah pada 2024 dapat tercapai, ” imbuh dia.
Kegiatan Festival Halal ini merupakan kolaborasi LPPOM MUI dengan Bank Indonesia. Deputi Direktur departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Irfan Sukarna, menegaskan bahwa BI memiliki perhatian lebih terhadap pelaksanaan sertifikasi halal. BI, kata dia, senantiasa mendorong berkembanganya industry halal di Indonesia.
“Saat ini sudah banyak pelaku usaha, khususnya dari UMKM, yang pembiayaan sertifikat halalnya dibantu oleh BI, ” ungkapnya.
Kepala Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal (BPJPH), Siti Aminah menyampaikan, “Sebanyak 30 juta produk usaha membutuhkan sertifikasi halal. Namun hingga kini, baru sekitar 725.000 produk yang bersertifikat halal dan 405.000 di antaranya berasal dari sektor UMKM. Jika dibandingkan dengan total UMKM di Tanah Air yang mencapai 64,2 juta, jumlah ini masih sangat kecil. Sehingga, sinergi dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mendorong akses sertifikasi halal.”
“Semoga dengan penyerahan Sertifikat Halal kepada perwakilan pelaku usaha ini, akan memicu gelombang pelaku usaha lainnya untuk bersama mensertifikasi usahanya sehingga menjadi produk atau sebelihan yang halal untuk dinikmati dan barokah.” demikian Aminah menyudahi sambutannya.
Selama tiga tahun terakhir, LPPOM MUI menyelenggarakan program Festival Syawal untuk mendukung program pemerintah terkait akselerasi sertifikasi halal. Pada 2021 dan 2022, LPPOM MUI berfokus untuk mendorong UMKM yang memiliki produk unggulan daerah. Sementara tahun ini, Festival Halal LPPOM MUI fokus pada pasokan bahan dari hulu yaitu RPH. (Muhamad Zulkifly/Azhar)