JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan keimanan menjadi salah satu faktor yang penting dalam membangun bangsa.
“Ketika kita konsisten menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan segenap keimanan, niscaya akan menghantarkan bangsa ini menjadi Baldatun Thayibatun wa Robbun Ghafur,” terangnya saat khutbah di mushola MUI, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Buya Amirsyah juga menjelaskan upaya manusia untuk berkontribusi menolong agama Allah akan berjalan lurus pula dengan pertolongan Allah terhadap kesulitan yang dihadapi oleh hamba-Nya.
Hal ini pula yang termaktub dalam Alquran surah Muhammad ayat 7 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Masih terkait dengan bangsa, Buya Amirsyah mengingatkan bahwa Islam tidak pernah menunjuk sistem pemerintahan mutlak bagi umatnya. Adapun sistem Khilafah bukan satu-satunya sistem pemerintahan yang bisa umat Islam terapkan dalam negaranya.
Sistem pemerintahan sendiri memiliki banyak bentuk seperti di antaranya adalah kerajaan dan demokrasi. Sistem demokrasi inilah yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
“Tugas manusia di bumi adalah sebagai khalifah. Jangan sampai keliru. Bukan khilafah, akan tetapi khalifah. Sebab keduanya memiliki artian yang berbeda,” beber Buya Amirsyah.
Selain menjaga, Buya Amirsyah juga mengajak kepada jamaah untuk senantiasa berbuat amal shaleh. Sebab apabila umat Islam bersatu dalam naungan keimanan serta konsisten melakukan perbuatan baik, maka di sanalah akan lahir kebaikan-kebaikan dalam kehidupan.
Jaminan tersebut telah Allah sebut berulang-ulang dalam firman-Nya salah satunya adalah surah Muhammad ayat 7 yang telah disebutkan sebelumnya.
(Isyatami Aulia/Fakh)