JAKARTA—Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) menggelar kegiatan Rapat Pleno yang ke-57 di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta (26/5/2023). Tedapat dua agenda prioritas yang menjadi bahasan dalam kegiatan tersebut.
“Harapannya semoga lancar, bisa mendapat masukan dari peserta rapat sehingga ini (rapat pleno) kelar bisa sempurna,” kata Ketua Badan Pengurus Harian DSN-MUI, KH Hasanudin Maulana ketika dimintai keterangan (26/05) di Jakarta.
Dua agenda prioritas itu yang pertama adalah pembahasan dana penetapan sejumlah fatwa DSN MUI. Penetapan fatwa ekonomi syariah DSN MUI memang selalu ditetapkan melalui rapat pleno.
Pada pleno kali ini, fatwa yang ditetapkan antara lain tentang Fatwa Reksadana (Exchange Traded Fund), Fatwa Asusransi Jiwa Dwiguna Murni (Pure Endowment), dan Fatwa Penerapan Prinsip Syariah dalam Penyediaan Infrastruktur dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (Availability Payment).
Selain penetapan fatwa, agenda utama lain dalam pleno DSN MUI ke-57 ini adalah peninjauan ulang fatwa DSN MUI. Aspek yang ditinjau adalah rumusan dan implementasi sebuah fatwa ekonomi syariah.
“Terkait hal ini, maka perlu mendapatkan sejumlah evaluasi dan perubahan dari peserta rapat, kita akan meminta izin kepada peserta nantinya untuk prinsip perubahan atau update sejumlah fatwa, ” ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Pengurus DSN MUI, Prof Amin Suma, pada kesempatan itu mengapresiasi kiprah DSN MUI yang menginjak usia 26 tahun. Selama itu, DSN MUI sudah menelurkan sejumlah 153 fatwa terkait ekonomi syariah. Fatwa tersebut kerap dijadikan acuan oleh otoritas seperti OJK maupun pemerintah seperti Kementerian Keuangan.
“Alhamdulillah sudah menunjukkan kerja-kerja yang bisa dibilang produktif dalam waktu 312 bulan 153 fatwa DSN, ” kata dia.
Dia berharap, kinerja perangkat DSN tidak berhenti meskipun ada banyak sejumlah tantangan DSN ke depan. Tantangan itu terutama terkait kondisi ekonomi syariah yang belakangan ini banyak mendapat keluhan dari masyarakat.
“Tidak boleh berhenti. Kita perlu melihat masa lalu bahwa sudah 26 sudah kita lalui. Tapi kita akan memasuki hari esok itu tentu dengan penuh tawakkal kepada Allah SWT, ” pesannya.
(A Fahrur Rozi/Azhar)