JAKARTA —Wakil Sekretaris Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ir H Muhammad Faisal Nursyamsi, menyampaikan bahwa Persis menyesalkan terjadinya peristiwa penembakan di kantor MUI Pusat, karena ini merupakan salah satu tempat yang disakralkan umat Islam.
“Dari Persis sendiri, yang jelas pertama kita menyesalkan yah terjadinya peristiwa ini, dan tentunya mengapa harus terjadi di rumah besar umat Islam, yang boleh dibilang disakralkan, karena ini tempat berkumpulnya para ulama,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Ditemuai MUIDigital, seusai menghadiri pertemuan Ormas Islam sikapi insiden penembakan di Kantor MUI, Faisal mengatakan, meski begitu umat Islam tentunya meyakini bahwa insiden ini merupakan musibah yang pasti terdapat hikmah di dalamnya.
Lebih lanjut, Wasekum PP Persis ini juga mengatakan bahwa meski insiden ini diserahkan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan hukum, namun MUI tetap harus memiliki second opinion alias inisiatif untuk menyelidiki secara tuntas.
“Dalam hal ini, MUI sebagai korban berhak juga untuk membentuk tim pencari fakta agar bisa jelas motif dibalik kenapa terjadi hal yang seperti ini,” ujarnya.
Selain itu, Faisal Nursyamsi juga mengimbau kepada umat agar tidak terpancing dan emosi, serta menghadapi peristiwa ini dengan suasana tenang dan terkendali, lalu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.
“Jadi sepenuhnya kita serahkan kepada pihak yang berwajib dan Persis sendiri dalam hal ini tentunya mendukung apa yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia,” tuturnya.
Sementara terkait para staf MUI Pusat yang menjadi korban luka dalam insiden ini, Faisal mengusulkan kepada MUI agar memberikan apresiasi kepada mereka atas keberanian dan pengabdiannya.
“Kami mengusulkan kepada MUI agar memberikan apresiasi kepada mereka atas keberanian mereka, untuk katakanlah melumpuhkan,” kata dia.
“Ini patut dijadikan contoh bagaimana cara menangani hal-hal yang seperti itu ya, walaupun taruhannya juga nyawa, karena yang bersangkutan menggunakan senjata api,” lanjutnya.
Menurutnya, ini juga tidak terlepas dari pertolongan Allah SWT untuk mereka, di samping dari mereka yang luar biasa dalam mengabdikan diri.
“Karena tempat ini boleh dibilang adalah objek vital, tempat berkumpulnya para tokoh-tokoh umat Islam. Mereka sadar betul apa yang mereka pertaruhkan ini adalah untuk mereka yang luar biasa kepentingannya terhadap umat,” kata dia. (Shafira Amalia, ed: Nashih)