Makassar, muisulsel.or.id – Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam PBNU 1991-1992 KH Ali Yafie meninggal dunia pada Sabtu (25/2) malam.
KH Ali Yafie wafat di usia 96 tahun. Ia meninggalkan empat orang anak. Sebelum meninggal, KH Ali sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Sekretaris Umum MUI Sulsel ust. Muammar Bakry Lc MA menyebut almarhum sebagai sosok yang cinta kepada ilmu pengetahuan. Di usia senjanya tak pernah berhenti membaca buka bahkan telah menamatkan banyak buku hingga akhir hayatnya. “Hanya fisiknya yang melemah tapi tidak pikun,” katanya.
Muammar juga melanjutkan meskipun belajar secara otodidak, Anregurutta terkenal dengan kecerdasannya dalam agama maupun ilmu lainya.
“Beliau juga adalah ulama besar yang ikhlas serta memiliki komitmen kuat terhadap agama dan bangsa,” ungkapnya pada Ahad (26/2/2022).
Sebelumnya ust Muammar juga pernah menjenguknya di Rumah Sakit Premier Bintaro Jakarta bersama rombongan pengurus wilayah Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) Sulawesi Selatan pada Sabtu (18/2/2023).
Rektor UIM Makassar A. Majdah Muhiddin Zain beberapa hari yang lalu juga menyempatkan membesuk Gurutta. “Seumur dengan lahirnya abahku di tahun 1926, hanya beda bulan. Sangat khas performance beliau ketika bersama abahku, waktu itu saya masih kecil, yang teringat hanya songkoknya yg khas, kiyai yg tenang pembawaannya,” tuturnya.
“Saya mengenal beliau dari cerita paman saya dan Alhamdulillah dari putra beliau yang saya panggil Kak Helmi. Beliau saya anggap sebagai sosok pengganti abah yang berpulang jauh lebih dulu di Januari 1979,” Lanjut Majdah yang juga Ketua MUI Sulsel
Saya pribadi merasa kehilangan sosok ayah dan sosok ulama kharismatik yg berilmu tinggi, namun sederhana dan rendah hati.
Ketua Umum IADI Mangkoso Arham Basid yang hampir tiap hari datang melihat Gurutta juga mengungkapkan bahwa Gurutta itu masih bisa ditemani berbicara cuma badannya saja yang susah bergerak karena faktor umur yang sudah 90an. “Setiap menjenguk kami masih bisa berkomunikasi dengan Gurutta,” Ingatnya.
Saat ini kami mempersiapkan seluruh proses pemakamannya. Beberapa tamu sudah mulai datang untuk melihat jasad dan mendoakan Gurutta.
Singkat Biografi, KH Ali Yafie merupakan tokoh Nahdlatul Ulama. Ia dilahirkan di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926.
Almarhum juga termasuk pendiri Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) di Sulawesi Selatan bahkan pernah menjabat sebagai sekertaris di masa kepemimpinan AG KH Abdurrahman Ambo Dalle.
KH Ali Yafie juga masih tercatat sebagai Ketua Majelis Syuyukh Darud Da’wah wal Irsyad. Sempat menjabat sebagai wakil Rais Aam PBNU pada Muktamar Krapyak 1989. Ia mendampingi Rais Aam PBNU KH Achmad Shiddiq.
Ketika Kiai Achmad Shiddiq wafat pada 1991, KH Ali Yafie lalu menjadi Penjabat (Pj) Rais ‘Aam hingga 1992.
Tak hanya itu, KH Ali Yafie juga tercatat sebagai Ketua Umum MUI masa jabatan 1990-2000 menggantikan KH Hasan Basri. Ali juga menjadi anggota dewan kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
(Irfan)
The post AG. Ali Yafie Wafat, MUI Sulsel Berduka appeared first on MUI Sul Sel.