JAKARTA— Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengunjungi kantor MUI menemui jajaran Dewan Pimpinan. Kedatangannya selain untuk bersilaturahim juga mengharapkan MUI mengeluarkan fatwa pemilu yang damai dan sejuk.
“Kunjungan kami kali ini untuk meningkatkan silaturahmi antara Bawaslu dengan MUI, kami memohon dukungan dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu 2024, sehingga pemilu ini menjadi pemilu aman, damai, penuh kesejukan, dan hilangnya politisasi sara maupun politisasi identitas di masa depan,” ujarnya Selasa (31/01/2023) di Kantor MUI, Jakarta.
Kedatangan Bagja diterima langsung oleh Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dan Ketua MUI KH Sodikun.
“Kami mengharapkan dukungan MUI untuk membantu Bawaslu dalam berbagai hal khususnya dalam meningkatkan kapasitas para komisioner Bawaslu dalam menghadapi potensi tantangan dan hambatan di Pemilu 2024,” ujar dia.
Dia menyampaikan, untuk menyambut Pemilu 2024, Bawaslu akan menginisiasi deklarasi lintas agama. Selain itu, Bawaslu juga akan menggencarkan sosialisasi anti politik uang.
“Fatwa-fatwa MUI tentang anti politik uang dan juga anti politik sara akan membangun demokrasi yang sejuk dan damai,” ungkapnya.
Ketua MUI Bidang Kesehatan, KH Sodikun, menyampaikan bahwa Bawaslu selama ini rutin melibatkan MUI dalam sosiasialisasi kampanye damai. MUI juga rutin hadir dalam diskusi-diskusi yang diselengagrakan oleh Bawaslu.
Dia menyampaikan bahwa tugas Bawaslu pada 2024 akan berat namun juga mendatangkan rahmat. Kerjasama yang terjalin antara Bawaslu dan MUI selama ini, tutur dia, harus terus berjalan agar Pemilu 2024 berjalan aman, damai, kondusif, berintegritas, jujur, adil, dan bermartabat.
“Yang perlu disempurnakan adalah sebuah panduan, jika dikehendaki Komisi Fatwa, MUI kemungkinan akan menyiapkan fatwa seperti kampanye di rumah ibadah untuk mendukung kerja Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 yang sejuk dan damai,” tutup Kiai Sodikun. (Junaedi/Azhar)