Makassar, muisulsel.com – Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. Imlek tidak hanya dirayakan masyarakat Cina di negara Tirai Bambu, tapi juga di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang sempat dilarang di masa Orde Baru (Orba).
Imlek adalah istilah tahun baru untuk etnis Cina. Penyebutan ini khas Indonesia. Di Cina, tahun baru ini disebut dengan Juen Cie. Di Indonesia, warga keturunan Cina menyebutnya dengan Sin Cia atau Imlek. Artinya dalam bahasa Hokkian adalah tahun baru. Di Korea Selatan Imlek dikenal sebagai Seollal. Sedangkan di Vietnam dikenal sebagai Tet.
Secara pengertian Imlek adalah sebuah penanggalan yang didasarkan pada sebuah perhitungan pergantian bulan. Dirangkum dari berbagai sumber, tahun baru Cina menandai awal tahun baru dalam kalender bulan (lunar) tradisional Cina. Tahun Baru Cina jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, Namun selalu jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari kalender standar internasional.
Setiap tahun dalam kalender bulan dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan zodiak Cina. Urutan 12 hewan zodiak adalah: Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Tahun Baru Imlek 2023 adalah tahun Kelinci. Tanda-tanda zodiak di sebagian besar negara identik dengan Cina, tetapi beberapa hewan berbeda di beberapa negara.
Di negeri asalnya Cina, Tahun Baru Cina atau Festival Musim Semi adalah festival paling penting. Imlek merupakan hari libur terpanjang dalam setahun. Pada abad ke-21, hari libur nasional dimulai pada tanggal pertama Kalender Lunar dan berlangsung hingga tanggal 15 bulan pertama. Pada tahun 2023, Tahun Baru ini dimulai pada tanggal 22 Januari dan berakhir pada tanggal 5 Februari dengan Festival Lampion.
Tahun Baru Imlek memiliki sejarah yang panjang, sekitar 3.500 tahun. Peringatan Tahun Baru Imlek terbungkus dalam tradisi dan ritual. Ada legenda yang sangat tua tentang tahun baru ini yang masih populer bahkan sampai sekarang. Legenda itu menyebut pada suatu masa ada monster bernama Nian akan menyerang penduduk desa setiap malam tahun baru Cina. Untuk mengusir binatang itu, orang menggunakan suara keras, api, dan warna merah. Perayaan dengan unsur-unsur tersebut masih dipertahankan hingga saat ini.
Walhasil, manusia hadir di muka bumi bukan dalam ruang hampa, tapi ruang dan waktu yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan. Nilai kebaikan adalah hak setiap penganut untuk menjalaninya dengan baik yang mengantarkannya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Nilai baik itu adalah adalah nilai universal, nilai-nilai kemanusiaan yang memanusiakan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulia. Keturunan Nabi Adam yang wajib dijaga kehidupannya agar bisa menjadi khalifah di muka bumi dalam mengelola dan memakmurkan alam ini. Selamat merayakan Imlek 2023.
The post Imlek dan Kemanusiaan appeared first on MUI Sul Sel.