Makassar, muisulsel.com – Diharapkan semoga membawa nama baik NU Provinsi Sulawesi Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Najmuddin yang sekaligus Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama saat Kapolda Sulsel melepas secara resmi Kontingen yang akan berangkat menuju Kota Surakarta Jawa Tengah dalam Porseni tingkat NU Nasional selama kurang lebih tujuh hari.
Istighatsah kebangsaan ini sekaligus dalam rangka menyongsong hari lahir satu abad Nahdlatul Ulama yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari.
Rais Syuriyah NU Sulsel saat memberikan sambutannya mengatakan bahwa saat ini NU yang sudah memasuki usia satu abad maka itu berarti usia yang sudah sangat matang.
“NU itu berdasarkan konsep Asy’ariyah Annahdliyah serta fiqihnya berdasar pada konsep almazahib al-arba’ah serta tasawwufnya Algazali sebagai pokok pegangan bagi warga NU, sehingga aqidah tersebut tidak melenceng dari apa yang telah disyariatkan oleh agama ” ungkap Gurutta.
Saat ini pun MUI disibukkan dengan maraknya aliran² yang dapat menyesatkan umat yg telah kita ketahui bersama seperti contohnya aliran Bab Kesucian yg ada di Gowa dan juga Hakikinya Hakiki yg ada di Makassar yg ajaran-ajarannya keluar dr aqidah islam, lanjutnya.
Diharapkan pada para kontingen yg akan berlomba nanti agar mendengarkan arahan pembimbing lomba dan semoga InsyaAllah akan membawa nama baik NU di Provinsi Sulawesi selatan, pungkasnya.
Melansir perkataan Ketua Umum NU Sulsel KH Hamzah Harun saat sambutannya menuturkan bahwa kepada para kontingen agar menjaga semangat dalam perlombaan mengingat target-target yg ingin dicapai dalam kegiatan ini, semoga meraih kemenangan yang baik, ucapnya.
Senada dengan Ketua Umum NU sulsel, Walikota Makassar Ir Ramdhan Pomanto selaku Muhtasyar pengurus NU Provinsi Sulsel pun berucap dalam sambutannya bahwa dengan spirit satu abad NU ini akan membawa semangat dan kemenangan serta jagalah spirit SIRI’ sebagai orang Sulawesi, sebab siri’nya NU adalah siri’nya kita sehingga pulang dengan membawa kemenangan.
Menurut Kapolda sulsel dalam arahannya saat pelepasan para kontingen mengungkapkan bahwa NU ini adalah salah satu organisasi terbesar di Indonesia sehingga sangat berpotensi untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan maupun keagamaan.
“Dengan potensi besar ini maka NU sangat mampu dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa serta membangun peradaban islam, juga saling menjaga keamanan dan kasih sayang antar sesama, dan toleransi antar sesama manusia” tandas Kapolda yang juga memberikan bantuan kepada para kontingen peserta lomba.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pimpinan dan para kyai dan NU ini yang sangat pro aktif dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat, juga partisipasi dari para tokoh ulama, tokoh agama sehingga Sulsel selalu dalam situasi yang kondusif.
Sebagai tambahan informasi bahwa Kontingen yang akan berangkat berlomba di Surakarta ini berjumlah 99 orang dari berbagai macam cabang lomba , diantaranya seperti cabang seni, cabang olahraga sepak bola dan cabang olahraga lainnya, sekaligus louncing lirik lagu mars satu abad NU.
Istighatsah kebangsaan ini dipusatkan di Aula Angin Mammiri Rumah Jabatan Walikota Makassar Jl. Penghibur Kota Makassar pada hari Ahad, 08/01/2023 siang.
Turut hadir dalam kegiatan ini mendampingi Ketua Umum MUI Sulsel di antaranya Sekretaris Umum MUI bersama beberapa pengurus harian lainnya. Hadir pula Ketua MUI Makassar, Ketua NU Makassar, Ketua Baznas Makassar, unsur Forkopimda, seluruh Banom NU bersama peserta Kontingen lomba, beberapa pengurus harian DDI dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post Dilepas Kapolda Sulsel, Ketum MUI: Semoga Membawa Nama Baik NU Sulsel appeared first on MUI Sul Sel.