JAKARTA – Ketua Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI), Dr. Lukmanul Hakim menyampaikan tiga program unggulan yang dimiliki oleh LWMUI.
Hal ini disampaikannya dalam sesi diskusi Mukernas kedua MUI tahun 2022, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (08/12/2022).
“Tiga program unggulan kami yaitu pertama, rereongan bangun Cianjur. Melalui program ini, LWMUI merencanakan untuk membangun kembali semangat para korban bencana dengan membangun kembali rumah korban,” jelas Lukmanul.
Menurut dia, program tersebut memiliki konsep dan aplikasi membangun hunian yang layak, tahan gempa, simple dan dapat dibangun dalam waktu cepat, tapi memiliki umur penggunaan lebih dari 10 tahun.
Kedua, di tahun 2023 mampu meningkatkan litetasi mengenai wakaf uang dan wakaf produktif, mencetak nazhir wakaf profesional, dan membangun jejaringan wakaf.
“Ketiga, adanya MUIfund sebagai wadah dana abadi untuk kemandirian MUI,” ungkapnya.
Lukmanul menilai, solusi dari kemandirian MUI tersebut adalah dengan memiliki lembaga keuangan mandiri. Sebab kedepannya, mustahil bagi MUI untuk terus-menerus mengandalkannya hanya dari penyaluran dana.
“Karenanya, kami mendukung sepenuhnya apabila terdapat upaya teman-teman dari BPKH, Baznas, dan BSI untuk mewakafkan uangnya di LWMUI,” tutur Ketua LWMUI.
Di samping itu, Lukmanul meminta kepada segenap umat muslim untuk memberikan kepercayaan kepada lembaga wakaf dalam hal pengelolaan dana.
Lebih lanjut, menurut dia, salah satu investasi terbaik adalah melalui lembaga wakaf. Ini dikarenakan wakaf yang beri tidak akan hilang saat diamanahkan kepada lembaga wakaf, khususnya LWMUI.
(Isyatami Aulia/Angga)