JAKARTA– Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI akan fokus mewujudkan Digital Community Muslim Summit pada 2023.
Ketua Komisi Infokom MUI, Mabroer MS mengungkapkan, sejumlah riset mengatakan sumber informasi tertinggi ada di media sosial atau media digital.
Hal inilah yang menjadi landasan Infokom MUI dalam menyusun rencana program kerja di tahun 2023 yang akan dibahas pada Mukernas ke-2 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, 8-10 Desember 2022.
“Program ini adah tentu saja sudah kita diskusikan, lebih bagus dengan berkolaborasi dengan komisi lain, karena ini program besar,” ujarnya di Halaqah Mingguan Infokom MUI, Kamis (8/12/2022).
Selain itu, kata Mabroer, Infokom MUI juga berencana mewujudkan program Pesantren Mujahid Digital.
“Kenapa di pesantren? Kita ingin para penggiat media sosial khususnya para aktivis mujahid digital ini juga punya basic pemahaman keagamaan yang wasathiyah, ” jelasnya.
“Itu salah satu program yang kita konsentrasikan dan tentunya banyak sekali turunannya. Tapi semuanya bermuara pada kata-kata, narasi di media sosial tentu saja, ” sambungnya.
Dengan begitu, jelasnya, ruang digital ini akan dipenuhi oleh narasi-narasi positif yang lekat dengan ilmu keagamaan.
Pada Mukernas ke-2 ini, Ketua Komisi Infokom MUI itu akan berdiskusi dengan berbagai komisi, badan, maupun lembaga di MUI untuk melakukan sinergi mewujudkan program kerja tersebut.
“Misalnya, digital Community Summit dengan Komisi Dakwah dan Komisi Fatwa, ” paparnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga akan memanfaatkan beberapa jejaring MUI di tingkat ASEAN seperti di Malaysia dan Brunei Darusalam
“Kita ingin Islam Wasathiyah ini menjadi arus utama di dunia internasional minimal dalam wilayah ASEAN,” pungkasnya.
(Sadam/Azhar)