Makassar, muisulsel.com – Ibadah zikir adalah salah satu puncak dari seluruh pengabdian kita kepada sang maha pencipta yaitu Allah swt, sebab ia merupakan roh dari penghambaan diri umat Islam.
Sebagai manusia yang menghambakan diri kepada Allah swt, maka sudah menjadi suatu kewajiban kepada umat Islam agar senantiasa melakukan ibadah zikir, baik itu di waktu siang maupun di waktu malam.
Namun di dalam berzikir ini kita tidak hanya melakukannya begitu saja, ada tata krama dan adab-adab dalam melakukan ibadah ini sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Salah satu di antaranya jika kita hendak melakukan zikir, seyogyanya kita duduk dengan baik dan memakai pakaian yang bersih dan dengan suasana hati yang tenang serta menghadirkan Allah di dalam diri kita. Cara seperti itu akan tercipta suasana yang khusyuk.
Sama halnya jika kita hendak melakukan ibadah shalawat kepada Nabi. Shalawat ini juga adalah salah satu bentuk zikir, maka sebaiknya kita menghadirkan di dalam diri kita akan kebesaran Nabi Muhammad saw dan khusyuk dalam zikir tersebut sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi saw.
Salah satu zikir yang utama dalam Islam adalah zikir Lailaha Illallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah. Jika kita hendak melakukannya, terlebih dahulu hilangkan semua fikiran-fikiran tentang keduniawian, menafikan dan meniadakan semua yang dapat mengganggu fikiran kita sehingga hanya ada Allah swt.
Meninggalkan ibadah zikir ini adalah suatu dosa kepada Allah dan ini ada konsekuensi yang akan kita dapatkan. Namun dengan melakukannya, kita akan mendapatkan nikmat yang sangat besar yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. (NAP)
Khusyuk dalam berzikir ini memang tidaklah mudah, perlu kiat-kiat khusus dalam melakukannya jika kita ingin mencapai tingkat kenikmatan. Apa kiat-kiat dalam berzikir ini?, bagaimanakah kita bisa mencapai kenikmatan dalam berzikir?. Temukan jawabannya dalam tayangan media MUI Sulsel ini
The post HIKMAH HALAQAH : Adab Berzikir Secara Sendiri appeared first on MUI Sul Sel.