JAKARTA—Indonesia sampaikan draft deklarasi Komunitas Masjid Asia (Asean Masjid Community) mengingat jumlah dan peran penting umat Islam dalam pembangunan peradaban Asia di masa depan.
Draf deklarasi itu disampaikan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional MUI, Bunyan Saptomo, dalam acara Konferensi Internasional Komunitas Masjid Asean 2022 di Gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Timur, Rabu (20/07/2022).
Hal itu, menurut dia, juga bentuk perwujudan dari dokumen Asean social culture community sehingga perlu kerja sama dalam semua bidang, utamanya bidang keagamaan merupakan bagian penting apa arti keislaman.
Bunyan berharap deklarasi itu bisa secara konsisten dilakukan dan mendapat respons positif dari negara-negara lainnya di Asia mengingat yang hadir dalam konferensi itu hanya Indonesia-Malaysia.
“Intinya bisa mulai dari suatu kegiatan kebersamaan, tidak perlu ketua tapi rutin konferensi bergilir. Kemudian setelah dianggap lebih maju isinya diganti organization of Islamic cooperation,” lanjutnya.
Draf dekralasi itu dikenal dengan Jakarta Declaration On Asean Masjid Community yang secara resmi ditawarkan oleh Indonesia, di antaranya:
- Welcome the formal establishment of Asean 2015 comprising 3 pillars community yang bertujuan untuk stabilitas politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
- Agree to work together to promote Islam Washatiyah in Southeast Asia sebagai upaya untuk mewujudkan ketentaraman dan kesejahteraan masyarakat di Asia.
- Agree to work together to deveploment through Masjid in Southeast Asia
- Agree to establish Asean masjid community
- Agree to organize the next meeting of Asean Masjid Community in Malasyia in the year 2023.
(A Fahrur Rozi, ed: Nashih)