JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi menggelar Pesantren Ramadhan selama tiga hari secara daring. Harapannya, dengan kegiatan ini MUI turut berkontribusi membangun sumber daya manusia yang unggul. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI, Prof Armai Arief saat menyampaikan sambutan, (15/4).
“Kita ingin membangun SDM unggul, yaitu membangun manusia beriman, bertakwa, berahlak mulia, berilmu, cinta tanah air dan bertanggung jawab terhadap tanah air dan bangsa,” demikian kata Prof. Armai Arief.
Menurut beliau, kegiatan pesantren Ramadhan akan diarahkan sesuai dengan tujuan Pendidikan nasional. Menurut UU No.20 tahun 2003 Pasal 3, tujuan pendidikan nasional berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Selaras dengan yang disampaikan Prof Armai Arief, Ketua pelaksana kegiatan pesantren Ramadhan 1443 H, Titin Martinah menyampaikan bahwa maksud dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan takwa generasi muda.
“Kegiatan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kecintaan pemuda terhadap Islam wasathiyah. Kedua, menumbuhkan kesadaran pemuda dalam menyikapi masuknya budaya asing yang bertentangan dengan Islam. Ketiga, membangun pribadi muslim beriman, berahlak mulia dan bertakwa,” ungkapnya.
Dalam penyelenggaraannya, kegiatan Pesantren Ramadhan ini berkolaborasi dengan ESQ (Emotional, Spiritual, Quotient) Leadership Center dibawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian.
(Dhea Oktaviana/Angga)