JAKARTA — Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dr Muhammad Adib Khumaidi, mengajak seluruh lembaga penyiaran untuk memberikan edukasi pada masyarakat, di antaranya mengedukasi kesehatan secara benar serta mengedukasi langkah-langkah menghadapi bulan Ramadhan dalam suasana pandemi.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Halaqah Siaran Ramadhan 1443 H/2022 M yang digelar oleh Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
dr Adib mengatakan bahwa ada beberapa laporan yang menarik dalam tayangan kesehatan yang disiarkan oleh berbagai media. “Apakah ada pengawas dari lembaga kesehatan?” ujarnya, Selasa (01/03/2022).
Tentunya perlu upaya-upaya untuk memberikan informasi kepada seluruh media televisi, supaya kita bisa meluruskan dan mengedukasi masyarakat melalui tayangan-tayangan kesehatan yang baik dan benar.
“Kami mengapresiasi dari beberapa televisi di mana pemeran-pemerannya mencerminkan bagaimana pelayanan kesehatan yang baik dan benar,” tutur dr Adib yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia ini.
Tentunya, lanjut dr Adib, harapan dalam halaqoh ini, kami siap menghadapi Ramadhan dengan adanya sinyal-sinyal positif. Di mana angka kematian, perawatan dll sudah mulai menurun, akan tetapi kelompok yang perlu kita lindungi seperti lansia, anak-anak yang belum divaksin itu tetap menjadi prioritas kami.
Selanjutnya, kata dr Adib, kami memberikan edukasi bahwa ada satu langkah yang perlu dilaksanakan untuk beradaptasi dalam kebiasaan baru di bulan Ramadhan. Seperti kita akan terbiasa dengan memakai masker, menjaga jarak.
“Nah, gambaran-gambaran ini perlu untuk disampaikan melalui media-media kepada masyarakat agar terbiasa dalam merubah mindset dan beradaptasi dengan kehidupan baru,” ungkapnya.
Beliau menegaskan kepada seluruh masyarakat agar menerapkan gaya hidup sehat, gaya hidup berolahraga. Untuk menjaga fisik dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
“Menurut saya itu merupakan hal-hal yang perlu disampaikan oleh beberapa media, agar masyarakat mendapatkan informasi dan edukasi untuk menjaga protokol kesehatan yang benar,” pungkasnya.
(Abi Rachman/Fakhruddin)