JAKARTA—Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI menerima kunjungan silaturahin Medical Emergency Rescue Committe (MER-C).
Hadir dalam silaturahim yang berlangsung di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (7/12) itu Ketua Bidang HLNKI MUI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Komisi HLNKI MUI Dubes Bunyan Saptomo dan pengurus komisi, masing-masing Yusherman, Yanuardi Syukur, dan Hendro Wibowo.
Sementara itu dari MER-C hadir Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad, Manajer Operasional Rima Manzanaris, dan staf Divisi Informatika Riny Nurmarita.
Dalam pertemuan tersebut, MUI dan MER-C membahas kemungkinan untuk kerjasama dalam berbagai program kemanusiaan untuk Palestina seperti pembangunan RSIH dan upaya untuk mendamaikan kelompok HAMAS dan Fatah demi kemerdekaan Palestina.
Prof Sudarnoto menjelaskan posisi MUI sebagai pelindung umat (himayatul ummah), termasuk dalam melindungan mereka yang terzalimi dan dinistakan di manapun. Pembangunan RSIH adalah bagian dari perlindungan umat dan solidaritas kemanusiaan bagi Bangsa Palestina yang selama ini tidak mendapatkan hak-haknya akibat aneksasi Israel.
Sementara itu, Presidium MER-C, dr Sarbini, menyampaikan pentingnya membantu Palestina dalam humanitarian aid, politik kemanusiaan dalam mendamaikan faksi-faksi Palestina yang bertikai, serta menekan Israel agar tunduk pada berbagai kesepakatan internasional.
“Indonesia memiliki peran signifikan untuk itu. Indonesia bahkan dipercaya, dan didengarkan Bangsa Palestina, sebab orang Indonesia di mata Palestina dianggap sebagai bangsa yang tulus dalam membantu mereka,” kata dr Sarbini.
Dia mengatakan silaturahim ini merupakan bagian dari upaya MER-C untuk menjalin sinergi dengan berbagai lembaga di Indonesia dalam mendukung Bangsa Palestina. Diharapkan agar silaturahim kemanusiaan ini dapat menyatukan perspektif dalam dukungan terhadap Palestina sebagaiman yang diamanatkan konstitusi Indonesia. (Yanuardi Syukur/ Nashih)