JAKARTA– Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan mengapresiasi dukungan konsisten masyarakat terhadap MUI. Dia menilai, dukungan itu membuktikan bahwa masih banyak pihak yang nalarnya masih berjalan baik.
‘’Nalar dan akal yang waras dari masyarakat terus mengalir memberikan dukungan dan kepedulian kepada MUI dan bangsa secara keseluruhan. Saya menghargai dukungan kepada MUI, ” tuturnya, Jumat (19/11) saat dihubungi MUIDigital.
Dukungan terhadap MUI ramai karena sebelumnya muncul tagar #BubarkanMUI setelah salah seorang anggota Komisi Fatwa MUI yang diduga teroris oleh Densus 88. Buya Amir menilai, wacana #BubarkanMUI tersebut naif dan tidak masuk akal.
‘’Wacana pembubaran MUI sangat naif dan tidak masuk akal. Apalagi sebabnya hanya karena seorang pengurus Komisi Fatwa menjadi terduga teroris padahal ulahnya tidak ada sangkut pautnya dengan MUI, ” kata dia.
Menurutnya, banyak faktor yang membuat banyak masyarakat mendukung MUI.
Misalnya, kata dia, secara historis masyarakat paham bahwa para ulama pendiri NKRI sepakat mendirikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan melindungi segenap bangsanya.
Buya Amirsyah pun mengajak berbagai pihak mengakhiri polemik ini. Sebab isu yang diperdebatkan masyarakat sudah jauh bergeser dari inti permasalahan. Dibandingkan diskusi yang berbobot, semakin banyak provokasi berkembang yang menyudutkan dan merugikan berbagai pihak.
Sambil menunggu masalah ini selesai di pengadilan, Ia pun mengajak masyarakat tetap fokus pada hal besar yang terus mengancam yaitu pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
‘’Mari akhiri polemik agar umat fokus pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19. Pada sisi lain, aparat hukum juga fokus melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi, ” tutupnya. (Saddam Al Ghifari/Azhar)