JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, mengungkapkan adanya kekhawatiran mengenai pendidikan di masa pandemi Covid-19 terhadap masa depan generasi selanjutnya.
Hal itu disampaikanya dalam Webinar bertajuk: Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Sumatra Barat, Sabtu (6/11). Webinar ini merupakan hasil Kerjasama antara MUI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Semoga ada harapan dari adanya sebuah kekhawatiran bagi orang-orang yang beriman apabila meninggalkan generasi kedepan kita ini dengan generasi lemah. Lemah dalam segala hal terutama dalam hal Pendidikan yang akan menjadi bekal anak-anak kedepan,” paparnya.
“Di dalam hal ini, pembelajaran di masa pandemi ada dua hal penting, beban dan kehwatiran bagi orang tua. Saat ini orang tua terutama ibu mempunyai beban selain mengurus rumah tangga, juga mengurus anak-anak di dalam belajar, walaupun bapaknya juga pada hakikatnya tidak boleh diam,” tambahnya.
KH Abdullah Jaidi menjelaskan, peran orang tua sangat penting untuk membimbing dan mengawasi anak dalam belajar. Untuk itu, kata dia, orang tua harus berpartisipasi di dalam keluangan waktu atau mempersiapkan anak-anak untuk belajar.
Apalagi, dia mengungkapkan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah dilaksanakan selama masa pandemi ini ada berbagai hambatan terutama terkait penunjang pembelajaran seperti handphone, jaringan dan lain sebagainya.
Selain itu, Kiai Abdullah Jaidi berpesan agar orang tua selalu menyiapkan putra-putrinya untuk melakukan PJJ sejak semalam agar tidak tidur malam.
Dengan demikian, tambah Kiai Abdullah Jaidi pada pagi hari para siswa memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menjalani PJJ.
“Hal ini tidak mudah karena konsentrasi anak dalam PJJ tidak seperti konsentrasi anak pada pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Kiai Abdullah mengatakan, bahwa cobaan yang terjadi selama ini tidak boleh melemahkan dan mengurangi semangat orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya.
Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam memberikan pandangan kepada anak untuk menjaga kesehatan.
Kiai Abdullah Jaidi mengimbau para orang tua untuk konsisten membekali anaknya dengan pandangan tentang menjaga kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan lain-lain.
“Karena di dalam Fatwa MUI tentang maqashid Syariah, hifhdun nafsi tentang menjaga diri, menjaga jiwa lebih utama daripada kepentingan yang lain,” pungkasnya.(Sadam Al-Ghifari/Angga)