JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) resmi menutup Workshop Konten Kreatif, Sabtu (6/11).
Kegiatan Workshop ini diselenggarakan di Hotel Avenzel, Cibubur, Jawa Barat, pada 4-6 November 2021.
Workshop ini diikuti oleh Perwakilan MUI se-Jawa Barat dan se-Jabodetabek. Bahkan, ada perwakilan MUI dari Bengkulu, Lampung, dan Jawa Tengah.
Para peserta diberi pembekalan dan pelatihan mengenai jurnalisme dasar, jurnalisme foto, jurnalisme vidio, disain grafis, publikasi konten, bagaimana menangkal hoax, serta penanaman mengenai Islam Wasathiyah.
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI, Mabroer mengatakan, peserta workshop ini diharapkan dapat membuat konten-konten Islami yang menjadi rujukan Informasi.
“Begitu juga pulang dari sini peserta mampu menjadi agen-agen penguatan komisi Infokom yang menyebarkan Islam toleran sebagaimana tagline MUI yaitu #IslamWasathiyahMUI,” ujarnya saat sambutan untuk menutup Workshop.
Menurutnya, gelombang kebaikan ini harus bisa dikembangkan khususnya sampai kepada teman-teman di MUI daerah.
Kiai Mabroer menuturkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial. Dia berharap, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi penyambung para mujahid yang aktif di Medsos untuk dikembangkan agar menyebarkan Islam Wasathiyah di MUI.
“MUI merupakan wadah milik umat Islam semua kelompok. Karena seluruh kelompok ada di MUI,” tambahnya.
Kiai Mabroer menjelaskan, Posisi Infokom MUI yaitu sebagai khodim ulama yang bertugas menyampaikan kepada masyarakat terkait apa yang disampaikan oleh para ulama.
Dia juga berpesan agar para peserta yang telah mengikuti Workhsop ini dapat membuat rencana kegiatan di daerah masing-masing. Lebih jelas Kiai berharap para peserta mampu mengerjakan kerja produksi konten dengan pengetahuan yang sudah didapat selama pelatihan.
“Forum ini memang terbatas, karenanya kami sedang menanam benih dan bisa disemai dengan baik oleh teman-teman,”tuturnya.
Sekadar Informasi, bahwa kegiatan ini bukan hanya digelar di Jawa Barat, melainkan akan digelar di Medan, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan Papua.
“Kami harap teman-teman bisa menjadi agen untuk berbagi informasi dan menyebarkan Islam Wasathiyah ke seluruh pelosok Indonesia,”pungkasnya.(Sadam/Isyatami/Angga)