JAKARTA – Menurunnya kasus Covid 19 menandakan bahwa Indonesia mulai memasuki masa recovery pasca pandemi. Pada masa pemulihan, penting adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar seluruh sektor terdampak pandemi dapat diatasi secara efektif.
Menurut Ketua MUI Jawa Barat, Kiai Rahmat Syafe’i terdapat dua hal yang tidak bisa dipisahkan selama proses recovery yaitu penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.
“Dua hal penting yang harus diperhatikan pasca pandemi serta tidak boleh ditinggalkan salah satunya yaitu penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Keduanya harus beriringan karena merupakan salah satu tujuan pokok syariat Islam,” kata Ketua MUI Jawa Barat, Selasa (26/10)
Dalam webinar “Keseimbangan Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Kesehatan di Tengah Pandemi” yang diselenggarakan oleh MUI dan Kominfo tersebut, Kiai Rahmat juga menyampaikan keadilan sosial pada hakikatnya akan terwujud apabila ekonomi kuat hasil dari tubuh yang sehat.
Tak hanya itu, keadilan sosial harus diwujudkan melalui kesehatan di kalangan masyarakat. Alasannya, kekuatan ekonomi Indonesia bisa terbangun salah satunya dimulai dari pemulihan ekonomi umat.
Ditambahkan Kiai Rahmat, perkembangan ekonomi di Indonesa akan terwujud mana kala sektor kesehatan tidak luput dari perhatian dan porsi yang seimbang.
Hal tersebut selaras dengan yang diperintahkan dalam Alquran bahwa apabila seseorang selesai ibadah shalat maka terdapat anjuran menyebar untuk mencari karunia Allah. Hingga akhirnya mampu berada pada derajat tuflihun atau orang yang sejahtera lahir dan batin.
“Kesehatan lahir dan batin ada salah satunya karena kuatnya perekonomian. Alquran telah memperingati bahwa kita tidak boleh lengah karena mengunggulkan salah satu di antara ekonomi dan kesehatan. Kesehatan dan ekonomi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kiai Rahmat menyebutkan pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Kata dia, meningkatnya ekonomi sangat diperlukan dukungan dari masyarakat untuk mencapai target tersebut.
Jika hal kedua hal di atas telah dilakukan, maka keadian sosial tidak mustahil untuk diraih. Begitu juga dengan kesejahteraan sosial dalam kehidupan yang memiliki pondasi perekonomian yang kuat serta masyarakat yang sehat. (Isyatami Aulia/Angga)