JAKARTA — Rencana pembangunan Kawasan Industri Halal UMKM 5.0 di Nusa Tenggara Barat (NTB) disambut baik berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia NTB, KH Saiful Muslim.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar “Mendorong Kebangkitan Ekonomi Umat di Era Pandemi Melalui Kawasan Industri Halal UMKM 5.0″ yang digelar Komisi Infokom MUI dan Kementerian Kominfo di Nusa Tenggara Barat, Selasa (19/10).
Dalam sambutannya, Kiai Saiful menyebut penunjukan NTB sebagai kawasan industri halal dapat menjadi langkah mewujudkan daerahnya sebagai kiblat wisata halal dunia. Namun, sebelum itu, perlu ada tindak lanjut berupa koordinasi antar pemangku kepentingan agar lebih siap.
“Tindak lanjut memerlukan persiapan-persiapan selanjutnya, salah satunya koordinasi dengan stakeholder MUI, dan Pemda (pemerintah daerah) NTB,” ujarnya.
Koordinasi tersebut, seperti yang disampaikan Kiai Saiful, penting untuk mengetahui berapa lama perkiraan persiapan merealisasikan kawasan industi halal di NTB.
Selain mengadakan koordinasi, Kiai Saiful berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut, yakni dengan segera dibentuknya tim handal terdiri dari para ahli untuk ikut terlibat. Setelah semua siap, pemerintah pusat selanjutnya dapat menindaklanjuti kawasan tersebut.
“Pentingnya untuk segera berkoordinasi agar bisa dipersiapkan kawasan industri halal ini sebagai persiapan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Selain menyampaikan pentingnya ada koordinasi dari para stakeholder, Kiai Saiful juga memberi ucapan selamat pada Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI (KPEU-MUI) atas keberhasilannya mendapatkan NTB sebagai lokasi kegiatan ekonomi industri halal UMKM. (Dimas Fakhri Br/Din)