JAKARTA – Founder Lingkaran Informasi Media dan Analisa Sosial (Limas), Idy Muzayyad mengatakan, digitalisasi merupakan kunci dalam mengembangkan ekonomi Syariah.
Dia juga menyebut ada data-data pendukung bahwa ekonomi digital bisa berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Idy dalam Webinar Literasi Pandemi dan Pemulihan Ekonomi se-Kalimantan Timur. Acara Webinar itu digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bekerjasama dengan Kementerian Kominfo, kamis (7/10) pagi.
“Di dalam masa pandemi ini ekonomi digital (berkembang), di luar yang kebanyakan mengalami penurunan, untuk ekonomi E-Commerce misalnya itu justru mengalami peningkatan,’’ujarnya.
Selain itu, mantan Ketum IPPNU ini mengutip pernyataan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
“Digitalisasi sangat siginifikan, di antaranya adalah dalam menahan laju kinerja penjualan prodak, mempercepat mekanisme sertifikasi halal, mendorong keungan Syariah terutama dalam hal pembelajaran siswa, zakat, infaq, dan sedekah. Secara online oleh masyarakat,” ujar mantan Komisioner KPI ini mengutip pernyataan Wapres RI, KH Ma’ruf Amin.
Menurutnya, pernyataan Wapres ini menegaskan bahwa pentingnya digitalisasi yang memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi serta munculnya konvergensi media.
Atas dasar itu, ditambahkan Idy, segala hal memang harus mengarah kepada digitalisasi.
Apalagi, kata dia, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat terkendala dalam melakukan transaksi secara langsung. Kendala itu akibat sejak tahun lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau kebijakan lainnya yang membuat masyarakat tidak bisa leluasa beraktivitas.
Merespons pembatasan itu, Idy mengatakan bahwa digitalisasi membuat kemudahan untuk bertransaksi sehingga mengalami peningkatan.
“Artinya, digitalisasi menjadi kunci penting dan faktor penting terkait pertumbuhan ekonomi, khususnya di masa pandemi,” jelasnya.[](Sadam Al-Ghifari/Angga)