JAKARTA — Direktur Indonesia Halal Watch (IWH) Dr. Ikhsan Abdullah mengungkapkan bahwa kunci suksesnya Indonesia menjadi pusat industri halal terletak pada sinergitas antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Pernyataan ini ia sampaikan dalam Webinar “Sertifikasi Halal dan Perpanjangannya di Masa Pandemik” yang digelar oleh IHW, Rabu siang (01/09).
Ia menjelaskan, selama ini LPPOM MUI tampak sendirian dalam mengurus sertifikasi halal. Setelah disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja, saat ini terbantu dengan adanya BPJPH yang memberi jaminan verifikasi permohonan sertifikat halal paling lambat 1 hari kerja.
“IWH memohon agar integrasi diperkuat antara LPPOM dan BPJPH. Sehingga kami tidak lagi mendapat pengaduan dari masyarakat betapa sulitnya mendapat sertifikasi halal,” ucap dia.
Ia menambahkan, apabila harmoni bisa dibangun dengan baik antara BPJPH dan LPPOM, maka Indonesia akan bergerak cepat dalam menampilkan produk dalam negeri ke kancah internasional dengan keunggulan halalnya.
“Sesuai gagasan Wapres, 2024 InsyaAllah kita akan menyalip semua negara bila sinergi dibangun dengan baik antara BPJPH dan MUI sebagai 2 stakeholder penting di sini,” jelas dia.
Ditambahkan Ikhsan, dengan adanya pernyataan presiden terkait tarif sertifikasi halal yang saat ini digratiskan bagi para UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman akan memberi dampak positif. Salah satunya dapat membantu melesatnya jumlah UMKM dengan sertifikasi halal.
Dengan adanya kebijakan itu, Doktor Ilmu Hukum Universitas Jember ini berharap, tidak ada lagi UMKM yang mencari alasan untuk tidak mendaftarkan sertifikasi halal setiap produk yang dimiliki masing-masing UMKM.
Ikhsan meyakini, dengan kebijakan positif bagi UMKM itu, kedepan produk UMKM halal akan membawa Indonesia menuju kiblat Industri halal di level dunia.
“Pemerintah sudah mendukung industri UMKM untuk tampil. Seperti Taipei (Taiwan) dan Thailand yang makanan jalanannya sudah mendunia. Indonesia juga bisa produk halalnya mendunia,” ungkapnya.[Nurul/Angga]