Jakarta — Ketua Lembaga Kesehatan MUI, Adib Khumaidi, menyampaikan peningkatan kasus positif Covid-19 di bulan Juli sangat tinggi. Namun demikian, pada bulan yang sama kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi juga makin bertambah banyak.
Dia berharap, kesadaran masyarakat ini terus tumbuh dengan dibarengi edukasi yang maksimal dari semua pihak. Dia tidak ingin kesadaran masyarakat tumbuh semata karena lonjakan kasus dan kematian seperti yang terjadi pada Juli itu.
“Dengan adanya lonjakan kasus, satu sisi memang memberikan konsekuensi meningkatkan angka kematian pada bulan Juli. Tapi ada hal lain yang menjadi hikmah, respons masyarakat untuk divaksin juga naik. Salah satu tugas utama kita adalah mengatasi miss informasi terkait Covid-19 itu sendiri dan vaksin,” ujarnya Sabtu (28/08) dalam acara Webinar Perkembangan Terkini di Covid-19 di Indonesia secara virtual.
Ketua Terpilih PB Ikadatan Dokter Indonesia (IDI) itu mengatakan, berbagai pihak harus terus menerus melakukan edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Dia juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai kelompok sosial masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, sampai civil society. Tujuannya, untuk memberikan keteladanan terkait Covid-19 dan vaksinasi.
Kata Adib, jika keterlibatan berbagai kelompok masyarakat maksimal maka akan lahir role model yang menularkan kesadaran vaksinasi di tengah masyarakat.
“Selain vaksinasi, kita juga harus terus mengupayakan temuan kasus (tracing) baik secara pasif maupun secara aktif. Kita tingkatkan kemampuan testing yang meningkat, kemudian menyiapkan lokasi isolasi mandiri yang terpusat. Apabila ada lonjakan kasus seperti Juli ini, kita harus menyiapkan isolasi mandiri yang terpantau,” ujar dia.
Dorongan vaksinasi dan kesadaran Covid-19 itu, ujar dia, bisa pula melalui penegakan hukum.
Selain itu, juga diperlukan usaha untuk menerapkan reward and punishment. Namun demikian, dia menegaskan, edukasi tetap harus jadi pilihan utama sehingga lahir kesadaran utuh dan mandiri dari masyarakat.
“Segala upaya itu ditambah protokol kesehatan lima M mendorong kita memengani peperangan melawan Covid-19,” paparnya. (Azhar/Angga)
Monggo kang @Junaidi Abdul Rohim