JAKARTA — Wakil Menteri Agama RI, Buya Zainut Tauhid Sa’adi, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 dan gadget adalah perpaduan bagi muslimah untuk memulai menjadi entrepreneur. Menurutnya, selama pandemi ini, banyak usaha yang gulung tikar. Namun sektor e-commerce, marketplace, dan online justru tumbuh. Dengan demikian, setiap muslimah bisa memanfaatkan momentum ini untuk mulai menjadi entrepreneur.
“Selain banyak usaha yang menurun, banyak juga usaha yang melonjak di saat pandemi ini. E-Commerce adalah satu yang justru tumbuh di saat pandemi berlangsung. Adanya pembatasan sosial dan PPKM justru membuat sektor bisnis online tumbuh baik. Orang kreatif akan mampu memanfaatkan situasi yang sulit ini, ” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Workshop Muslimah Entrepreneur Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI secara virtual, Senin (30/08).
Dia mengatakan, ajaran Islam sejak lama tidak pernah membatasi perempuan menjadi pengusaha.
Setiap Muslimah, kata Bua Zainut Tauhid, bisa memetik hikmah dari kisah hidup Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah. Hikmahnya, teladan Siti Khadijah itu justru menunjukkan bahwa muslimah pengusaha sangat diperbolehkan oleh Islam.
Menurutnya, Muslimah berbisnis itu menjadi hal yang lumrah belakangan ini. Terlebih, dia mencontohkan, kehadiran pengusaha seperti Nurhayati Subakat, pemilik Wardah, membuktikan bahwa kiprah pengusaha muslimah tidak main-main.
“Dengan ketekunan, disiplin, kerja keras, beliau sukses membangun bisnisnya. Salah satu kuncinya adalah fokus pada konsumen. Berkaca dari kesuksesan itu, salah satu kuncinya adalah memahami dan memenuhi kebutuhan pelangan. Terlebih konsumen Indonesia sebagian besar muslim memerlukan produk halal, ” ujar Ketua Dewan Halal Nasional MUI ini.
Dia menyampaikan, keberadaan gadget yang hampir selalu ada di genggaman bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bila melihat komposisi Generasi Z yang populasinya mencapai 32 persen penduduk dunia, maka pangsa pasar bisnis online sangatlah besar.
Buya Zainut Tauhid berpandangan bahwa setiap muslimah masih memiliki jatah untuk mencicipi kue keuntungan bisnis online itu bila cermat.
“Hampir semua kehidupan generasi Z melalui platform online. Gadget tidak hanya sarana informasi dan komunikasi semata. Media sosial bukan semata ajang membagikan hal privat ke publik. Mari gunakan media sosial untuk urusan produktif dan memajukan bisnis kita, ” ujarnya. (Azhar/Angga)