JAKARTA — MUI melakukan langkah serius dalam pengurangan dampak Covid-19 dengan meluncurkan Gerakan Nasional (Gernas) Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi. Ini menjadi langkah serius MUI karena bukan hanya di tingkat MUI Pusat, namun juga melibatkan MUI Daerah. MUI juga akan bekerjasama dengan POLRI dan LSM, Yayasan dari pusat sampai daerah.
Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan bahwa MUI sejak awal pandemi sudah membentuk tim sendiri menangani Covid-19. Pascaterbentuk kepengurusan baru periode 2020-2025, kali ini MUI memperluas jangkauannya untuk sampai ke daerah.
“Gerakan Nasional Covid-19 MUI yang hari ini kita resmikan adalah gerakan berkesinambungan sejak mulai adanya pandemi Covid-19. MUI dengan semua komponen bangsa bersama ulama, zuama, cendekiawan, dan pemerintah harus terus bersatu untk menanggu pandemi Covid-19. Ini sebagai bukti nyata bahwa MUI tidak bosan mengajak semua pihak senantiasa membuktikan komitmen. Ini untuk meringankan beban yang dihadapi masyarakat Indonesia, ” ujarnya dalam peresmian Gernas Covid-19 MUI, Selasa (03/07) secara virtual.
Ketua Gernas Covid-19 MUI, Lukmanul Hakim, menyampaikan bahwa dampak pandemi Covid-19 akan semakin membesar bila tidak dilakukan gerakan bersama secara nasional. Gernas MUI, kata dia, sejak sebelum diresmikan sudah melakukan kerja-kerja kemanusiaan. Misalnya, Gernas MUI bersama TNI/POLRI melakukan vaksinasi massal di Kota Tua, Jakarta Barat. MUI bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga membagikan ribuan ton sembako, air mineral, dan daging kurban kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Gernas Covid-19 MUI adalah sebuah komitmen MUI untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Apa saja dampak pandemi sudah kami susun. IDI sudah terlibat langsung, filantropi dari Dompet Dhuafa dan ACT juga sudah terlibat langsung. Selain ternyata mengalami dampak kesehatan, banyak masyarakat kita yang terdampak ekonomi, ” ujarnya.
Ketua MUI Bidang Pengembangan Ekonomi Umat ini memastikan, Gernas Covid-19 MUI adalah gerakan murni kemanusiaan. Gerakan ini bentuk perhatian kepada sesama anak bangsa. Selain bergerak di kesehatan dan ekonomi, MUI juga akan aktif terlibat dalam membantu proses pemulasaraan jenazah Covid-19.
Dia berharap, gerakan ini akan menasional sehingga menjadi satu langkah gerak bersama mengurangi dampak pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan gerakan ini bisa dijalankan di seluruh provinsi di Indonesia. Karena baru dibentuk, di provinsi kita akan mulai bertahap dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan terus bertahap ke daerah lain. Kami melibatkan seluruh elemen pengurus MUI. Kelembagaan MUI dari pusat sampai daerah akan kami aktifkan dalam satu koordinasi, ” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Sosial dan Budaya Baintelkam Polri, Arif Rahman, menawarkan MUI bekerjasama dengan Polri di daerah. Dia juga mengingatkan agar Gerakan ini terjaga kemurniannya sebagai gerakan kemanusiaan. MUI, kata dia, harus cermat memilih mitra sehingga gerakan ini terjaga kemurniannya.
“Kami berpesan kepada Ketua MUI di seluruh Indonesia, silakan bekerjasama dengan jajaran Polri di wilayah. MUI bisa berkoordinasi dengan Kapolda di wilayah. Intinya, Polri sangat mendukung sekali Gerakan Nasional Covid-19 MUI ini. Mudah-mudahan apa yang menjadi niat baik ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, ” ujarnya.
“Gerakan yang digagas MUI ini merupakan gerakan mulia. Ini adalah operasi kemanusiaan, tanpa politik, tanpa bisnis, ” imbuhnya.
Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, menyampaikan bahwa untuk mengatasi masalah pandemi Covid-19 ini butuh kolaborasi bersama. Dia melihat, masalah vaksinasi di Indonesia masih terkendala kecepatan proses vaksinasi yang belum mencapai target. Dengan adanya Gernas Covid-19 MUI, dia berharap, program percepatan vaksinasi di masyarakat bisa berlangsung semakin cepat dan menjangkau banyak kalangan.
“Percepatan vaksin perlu kita tingkatkan. Kita berupaya mengajak semua masyarakat sadar pentingnya percepatan vaksiansi ini. BUMN Farmasi akan terus mendorong ketersediaan vaksin mulai dari produksi biofarma, perjanjian jual beli dari pengembang, maupun hibah dari WHO dan negara-negara sahabat, ” ujar dia.
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Hajar, menyampaikan bahwa sejak menjalin MoU dengan MUI, ACT terus bekerjasama dengan MUI mengatasi dampak pandemi Covid-19. Bersama MUI, ACT sudah menyalurkan seribu ton logistik pangan dan karton air minum dan seribu sapi untuk kurban.
“Seratus empat kantor ACT di seluruh Indonesia kami siagakan untuk mendukung kesuksesan Gernas MUI. Kami sudah menyiapkan lima ribu lebih relawan di Jawa. Kami merasa berbangga bahwa kegiatan ini murni kemanusiaan, harus, diskusi tentang yang lain nanti saja, yang penting menyelamatkan jiwa dan nyawa, ” katanya.
Terakhir, Staf Khusus Kemensos RI, Fauzan Amar, menyampaikan bahwa Kemensos mendukung penuh program ini. Dia menyampaikan, Mensos RI bahkan menawarkan pembuatan e-Warung pada Masjid-masjid yang terjankau MUI. E-Warung itu salah satu fungsinya sebagai lokasi penyaluran bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.
Dia mengatakan, Kemensos sendiri, saat ini, terus membereskan masalah pendataan warga sebagian masih berantakan di Dukcapil Kemendagri. Terdapat masalah nama ganda, nama yang hanya dua huruf, nama yang bercampur angka sehingga tidak bankable dan sulit mencairkan bansos.
“Presiden telah menegaskan Kemensos menyalurkan berbagai bantuan sosial sangat diperlukan memutuskan rantai penularan Virus Covid-19. Kemensos melakukan sinkronisasi penerimaan bantuan dengan NIK di kementerian dalam negeri. Ada data ganda. Pemadanan dengan NIK untuk mempercepat penyaluran bansos, ” ujarnya.
Hadir pada peluncuran tersebut, Ketua MUI Bidang Fatwa Maudluiyah KH Afifuddin Muhajir, Ketua MUI Bidang Perempuan Remaja dan Keluarga Prof Amany Lubis, Ketua MUI Bidang Kesehatan KH Sodikun, dan Wasekjen Senior MUI Buya Rofiqul Umam Ahmad, Wasekjen MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Muhammad Ziyad, dan Wasekjen MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Asrori S Karni, dan Sekretaris Gernas MUI Azrul Tanjung.
Hadir pula dari MUI DKI Jakarta, MUI Riau, MUI Kepri, MUI Kalbar, MUI DIY, MUI Sulbar, MUI Sumsel, MUI Jawa Barat, MUI Kaltim, MUI NTT, MUI Kaltara, dan MPU Aceh. Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, ACT, Biofarma, Indofarma, BSI, bahkan pengusaha Yusuf Hamka juga hadir dalam peluncuran tersebut. (Azhar/Din)