JAKARTA — Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi pada Minggu (04/04) melanda delapan kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 1926 rumah terdampak dan 119 di antaranya rusak besar, 118 rusak sedang, dan 43 rusak ringan. MUI pun menyampaikan duka yang mendalam atas banyaknya korban jiwa dalam bencana di NTT.
“MUI menyampaikan duka yang mendalam atas banyaknya korban jiwa dalam bencana alam di NTT. Sesungguhnya kita semua milik Allah dan hanya kepadanya lah kita akan kembali,” ujar Sekretaris Jenderal MUI Pusat Buya Amirsyah Tambunan saat membacakan pernyataan pers di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (07/04).
Buya Amirsyah mengatakan, MUI melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB MUI) akan turut serta hadir dalam menangani penanggulangan di sana. Sebagai langkah awal, MUI akan melakukan koordinasi dengan MUI Provinsi NTT maupun MUI Kabupaten/Kota di sana.
“MUI juga melakukan koordinasi dan Kolaborasi dengan berbagai lembaga dan badan yang menangani penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis pada Ormas Islam maupun berbasis pada masyarakat,” ujarnya.
Bentuk donasi yang nantinya disalurkan MUI, ujar Buya Amir, di antaranya adalah uang kas, kurma, maupun obat-obatan. Karena itu, dia mengajak masyarakat berpartisipasi melalui MUI dengan mengirimkan bantuan kepada rekening Lembaga Penanggulangan Bencana MUI.
“MUI membuka rekening donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan ke rekening BNI Syariah Nomor 097987987 a.n. Tim Penanggulangan Bencana MUI,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH. Abdullah Jaidi menyampaikan, tausiah MUI ini diharapkan bisa menggugah semangat saudara-saudara muslim untuk semakin berpartisipasi aktif mengurangi kesedihan di NTT.
“Itu adalah bagian dari apa yang menjadi tanggung jawab MUI terhadap hal-hal secara kemanusiaan. Mudah-mudahan usaha dan upaya dari MUI ini bisa ditiru oleh lembaga lain, sehingga semuanya bergerak dan tidak saling berpangku tangan,” paparnya. (Azhar/Din)