JAKARTA — Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 BPOM, Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M Pharm, Apt., menyatakan bahwa tidak ada permasalahan terkait kualitas vaksin secara menyeluruh. Penggunaan vaksin AstraZeneca akan tetap dilaksanakan dengan didukung oleh Fatwa MUI terkait kebolehannya pada Fatwa No.14 Tahun 2021.
Tak hanya dengan MUI, BPOM juga telah melakukan pembahasan bersama Komnas Penilai Obat terkait proses vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca ini. Ia mengungkapkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa manfaat pada pemberian vaksin dapat merangsang pembentukan antibody baik pada usia dewasa maupun lansia.
“Manfaat pemberian vaksin covid AstraZeneca lebih besar dibandingkan resiko yang ditimbulkan sehingga vaksin ini dapat mulai digunakan,” kata dia dalam Konferensi Pers Perkembangan Terkini Terkait Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, Jumat (19/03) Sore.
Terkait efek samping dari penggunaan vaksin, ia menyebutkan kemungkinan adanya kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (IPI) seperti pusing, ngilu di area tangan yang divaksin, dan beberapa gejala ringan lainnya. Namun baginya, ini adalah efek samping yang ringan, terutama jika mengingat resiko kematian akibat Covid-19 yang saat ini masih jauh lebih tinggi terjadi di Indonesia.
“Vaksin tidak terkait resiko penggumpalan darah, atau kejadian penggumpalan darah secara keseluruhan pada mereka yang menerima vaksin,” imbuhnya.
Pihak BPOM dan Kementrian Kesehatan juga berjanji akan melalukan pengawalan ketat pada proses vaksinasi dari mulai saat vaksin keluar dari tempat industri hingga sampai pada masyarakat. Bahkan pihak medis juga akan memantau terkait kemungkinan adanya IPI yang dialami masyarakat nantinya.
“BPOM bersama Kemenkes dan Komnas Penilai Obat akan terus memantau keamanan vaksin. Oleh karena itu masyarakat diharap untuk tidak ragu dan tetap harus mendapat vaksinasi Covid 19 sesuai dgn jadwal yg telah ditetapkan,” ujar dia.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid., menjamin bahwa vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah adalah vaksin terbaik, terbukti dengan sudah digunakannya vaksin produksi AstraZeneca ini di 70 negara lain termasuk juga negara Eropa dan Timur Tengah.
“Vaksin Ini telah disetujui lebih dari 70 Negara di seluruh dunia serta banyak dewan Islam di seluruh dunia telah menyatakan sikap bahwa vaksin ini diperbolehkan untuk digunakan,” ungkap dia
dr. Nadia menginformasikan bahwa distribusi vaksin AstraZeneca Ini akan dilaksanakan mulai pekan depan. Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi untuk mempercepat Indonesia mencapai tingkat kekebalan dan keluar dari ancaman pandemi ini. Pihaknya juga berjanji bahwa pemerintah selalu berkomitmen untuk mewujudkan vaksinasi yang aman dan halal akan terus dilakukan.
“Vaksin yang terbaik adalah yang tersedia, jadi untuk masyarakat jangan ragu untuk vaksinasi,” kata dia. (Nurul/Din)